CHAPTER 1 : Bored Day
Hari senin adalah hari yang paling menyebalkan untuk naeun.
Ia sudah menyelesaikan masa sekolah JHS'nya .
Tampak kelas banyak siswa/i walaupun sudah tak ada pelajaran.karena sudah menyelesaikan ujian.
Terlihat naeun duduk di kursi baris ke tiga,dan tampak 3 kursi ,samping kanan dan 2 posisi didepannya kosong.
Naeun memperhatikan guru yang menjelaskan soal ujian nasional kemarin.
Aneh ... untuk apa di jelaskan lagi,toh sudah di ujiankan dan lulus"gumam naeun dalam hati.
Karena bosan naeun pun menulis,tapi bukan tulisan tentang pelajaran melainkan menggambar .
Naeun pun melirik ke arah jam tangannya,dan tak lama bel pulang sekolah berbunyi.
Naeun pun menghentikan kegiatan menggambarnya dan segera merapikan buku-bukunya.
Selamat menempuh tingkat sekolah lanjutan yah FIGHTING"ucap guru seraya meninggalkan kelas .
Huh .. lebay sekali guru itu"gumam naeun dalam hati.
Setelah merapikan buku naeun pun meninggalkan kelasnya.
Naeun berjalan seperti orang yang tak semangat untuk hidup. ia berjalan perlahan.
Naeun terdiam melihat beberapa temannya yang dijemput oleh ayahnya.
Bagaimana rasanya memiliki seorang ayah"ucap pelan naeun
Naeun,apa yang sedang kau lakukan?kenapa belum pulang?"ucap pak choi menepuk pundak naeun.
Pak choi"ucap kaget naeun menengok ke pak choi yang sudah berada di sampingnya.
Hmm .. ini aku baru mau jalan pulang"sambung naeun.
Oia naeun bagaimana dengan hasil test SHS mu,apa kamu keterima?"tanya pak choi serius.
Iya,saya keterima"jawab naeun dengan ekspresi datar.
Baiklah , saya permisi pulang dulu yah pak,eomma sudah menunggu "ucap naeun berjalan pergi ,sebelum ia ditanya lebih lanjut soal SHS'nya.
Naeun berjalan keluar sekolah
Benar-benar tanpa mereka bertiga hidup ini terasa sepi"keluh naeun seraya menendang2 batu.
Naeun pun telah sampa dirumahnya.
Di depan rumahnya tampak ramai dengan customer,ya karena memang kebetulan ini adalah jam istirahat makan siang karyawan.
Dan kedai bakmi milik eommanya naeun adalah kedai bakmi yang sudah terkenal.
Naeun pun masuk kedalam rumahnya.
Naeun menaiki tangga untuk menuju kamarnya.
Karena memang sebagian lantai bawah rumahnya sudah digunakan untuk kedai bakmi milik eommanya.
Naeun melepaskan sepatunya sebelum menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar naeun melepaskan dasi dan menaruhnya dibangku disusul tasnya.
Dan ia melepaskan jaketnya.
Hari yang sungguh melelahkan"ucap naeun lalu membanting tubuhnya di kasur.
Matanya terbuka tertutup,karena ia merasakan ngantuk yang luar biasa. ditambah angin yang masuk dari jendela kamarnya yang terbuka.
Naeun pun tertidur pulas,ia pun tak sadar hpnya berdering.
Tak lama eommanya masuk kedalam kamar naeun.
Aigo .. pantas saja dari tadi gak turun-turun buat bantuin"ucap eomma.
Naeun bangun bantu eomma"panggil eomma.
Naeun tak merespon.
Naeun...naeun"bentak eomma.
Naeun tetap tertidur pulas.
Lee naeun"teriak eomma
Ya ... anak ini membuatku kesal"ucap eomma kesal.
Eomma mengambil sapu.
hey bangun"bentak eomma seraya memukul paha naeun dengan gagang sapu yang terbuat dari besi.
Naeun pun terkejut dan langsung bangun.
Udah puas tidurnya?"ucap eomma dengan nada tinggi.
Mianhe eomma .. naeun capek jadi ketiduran"ucap naeun
Oh gitu yah tuan putri"ucap eomma dengan tersenyum kesal.
Memang kamu fikir saya ga cape?Saya lebih cape dari kamu"teriak eomma seraya mendorong kening naeun dengan telunjuknya.
Mianhe eomma"ucap naeun seraya menundukkan kepalanya.
Enak banget minta maafnya"ucap eomma
Yasudah sana cepat ganti baju.awas tidur lagi"bentak eomma lalu melempar sapu yang ia pegang ke naeun ,lalu keluar dari kamar.
Naeun memegani pahanya yang dipukul , dan ia membuka sedikit roknya ternyata terdapat luka memar.ia pun meringis kesakita.
Lee naeun"teriak eomma dari lantai eomma.
Ne eomma"jawab teriak naeun.
Naeun berjalan perlahan karena ia merasakan sakit dipahanya.
Tak lama eommanya datang lagi ke kamar naeun,eommanya masuk dan menutup pintu agar tak kedengaran ke lantai bawah.
Ya .."bentak eomma
Naeun menengok kearah eommanya.
Dari tadi ngapain saja baru beres ganti baju"ucap eomma kesal.
Mianhe eomma,kaki ku sakit"ucap pelan naeun.
Eomma melirik ke paha aneun yang terluka,walaupun tak terlihat seluruh lukanya tapi eommanya dapat melihat.
Eomma membuka laci dan meraih obat gosok ,lalu melemparnya ke arah naeun.
Pakai obat itu dulu,baru turun bantu eomma"ucap eomma lalu berjalan keluar.
Naeun menangkap obat gosok tersebut.
Gomawo"ucap naeun dalam hati seraya tersenyum kecil
Naeun segera mengolesi obat gosok tersebut kepahanya.
Setelah selesai ia segera turun ke lantai bawah untuk membantu eommanya.
Di suatu caffe
Terdapat 3 namja dengan kesibukkan masing-masing,tidak ada pembicaraan yang lebih di antara 3 namja tersebut.
Seorang namja yang duduk dekat jendela tampak sedang membaca sebuah novel,dan tampak dari name tag yang ada di kemejanya adalah D.O kyungsoo.
Ia tampak rapi dengan seragam sekolahnya.
Tampak disebelahnya seorang namja yang sedang sibuk bermain game dari smartphonenya.
Namja itu memakai jersey bola dengan nomor punggung 4 dengan nama baekhyun.
Sedangkan di depan baekhyun ada seorang namja yang cukup tinggi walaupun sedang duduk ,dan dia sedang sibuk menelepon.
Ia menggunakan jersey bola juga dengan nomor punggung 61 dan tertulis nama Chanyeol.
Ya..."keluh chanyeol .. tidak di angkat teleponnya"ucap sedikit kesal chanyeol.
kemana dia dari tadi tidak di angkat"ucap chanyeol seraya menaruh kembali hpnya di meja.
Kau bicara dengan siapa?"ledek baekhyun seraya menatap game di smartphonenya ..
Ya ... tentu dengan kalian"jawab kesal chanyeol.
kau tak lihat ?kami sedang sibuk dengan kegiatan masing2"ledek baekhyun lalu tertawa.
D.O. pun ikut tertawa.
Mungkin memang dia sedang sibuk membantu eommanya"jawab D.O. yang matanya sedang sibuk membaca novel.
Ah ... padahal kan aku ingin dia datang kesini untuk merayakan kemenangan kita"ucap chanyeol
Coba kau kirimi dia pesan"jawab baekhyun lalu menghentikan permainannya lalu memakan kentang goreng.
Chanyeol pun sibuk mengetik pesan.
Ah... apa kau menyukai naeun"tanya santai D.O lalu menutup novel yang ia baca.
Chanyeol pun terdiam.
D.O pun meraih kentang goreng sambil menunggu jawaban chanyeol.
Baekhyun pun menunggu jawaban chanyeol dan memberhentikan kegiatan bermain gamenya.
Chanyeol pun meminum coffe miliknya.
Ketika ia melihat ke arah teman-temannya 2 pasang mata sedang memperhatikan chanyeol.
Wae?"tanya chanyeol dengan ekspresi polos seraya meminum coffe.
Kita berdua menunggu jawabanmu"jawab D.O
Apa kau menyukai naeun?"tanya Baekhyun
Hmmmm"ucap datar Chanyeol
TO BE CONTINUE
'Apa jawaban chanyeol atas pertanyaan sahabatnya ,tunggu di chapter selanjutnya'
Ini FF kedua author.
Yang suka dengan FF ini yuk berikan love,comment,share,and like
Gomawo ~