CHAPTER 1 : Pindah Negara Lagi
[New Zealand]
*Kim Jisoo
Pintu sebuah rumah terbuka, dan masuklah seorang gadis cantik berambut panjang agak kecoklatan.
"aku pulang "ucapnya sedikit lesu dan tidak bersemangat
Gadis itu menengok ke arah ruang tamu dan dilihatnya seorang pria dan wanita tengah sibuk membereskan barang – barang.
*Lucky Blue Smith
"lucky
*Shannon Williams
"shannon ...
"apa yang sedang kalian lakukan ?"tanya gadis itu menatap bingung kedua orang itu
"kenapa kalian sibuk membereskan barang – barang ?"tanya gadis itu berjalan masuk kedalam dapur.
"jisoo
"cepat kau bereskan pakaian dan barang – barangmu "ujar shannon yang tengah sibuk memasukkan barang – barang ke dalam tas.
Jisoo keluar dari dapur dan membawa sebotol air mineral "lucky, bisakah kau dinginkan minuman ini ?
"air mineral ini tidak terlalu dingin "ujar jisoo seraya berjalan menghampiri kedua sahabatnya itu.
"maaf aku sibuk "ujar dingin lucky
Jisoo mengerutkan keningnya "kenapa kalian terlihat terburu – buru ?
"memangnya ada apa ?"tanya jennie dengan ekspresi polosnya.
Shannon menengok ke arah jisoo "kenapa ?"tanya jisoo menatap bingung shannon
"jisoo , berhenti bertanya, dan cepatlah berkemas. "ujar shannon kemudian sibuk membereskan lagi
"memangnya kita mau kemana ? kenapa terburu – buru ?"tanya jisoo
Shannon menengok lagi ke arah jisoo dan dia berhenti dari aktivitasnya itu.
"kau mau tau kenapa kita akan pindah ?"tanya shannon
Jisoo menganggukkan kepalanya "memangnya kita mau kemana ? dan kenapa pindah ?"tanya jisoo
"kita akan ke netherlands "jawab shannon yang membuat jisoo tersedak saat minum
"untung saja tidak kena aku saat kau tersedak "ujar shannon sedikit mengomel
"jelaskan padaku
"kenapa kepergian kita begitu cepat "ujar jisoo
"karena temanmu ini berbuat ulah "ucap shannon menengok ke arah lucky yg tengah sibuk melipat baju
"kenapa dia ?"tanya jisoo memperhatikan lucky
"dia menggunakan kekuatannya saat diluar rumah, dan ada tetangga sekitar komplek yang melihatnya "ujar shannon
Jisoo tertawa lepas, lucky menengok ke arah jisoo dan dia bertolak pinggang "kenapa kau tertawa ?"tanya lucky menatapnya sinis
"ternyata kau sama cerobohnya denganku "ujar jisoo tertawa lagi
"setidaknya aku baru pertama kali melakukan kesalahan
"sementara kau...
"selalu saja ceroboh .."ucap lucky menyindir
Jisoo menatapnya tajam "apa ? benarkan apa yang aku katakan "ujar lucky
"tapi aku tidak sengaja melakukan itu "ujar jisoo
"stop kalian berdebat
"apa kalian tidak lelah berdebat terus ?"tanya shannon
"lebih baik kalian cepat bergegas, aku sangat yakin orang itu akan segera mengadu ke pihak polisi, dan jika kita ketauan , habislah kita bertiga "ucap shannon
"okay
"aku akan segera bergegas membereskan barang – barangku "ucap jisoo
"lalu bagaimana dengan sekolahku ?"tanya jisoo lagi
Lucky dan shannon menengok dan menatap jisoo serius, jisoo menengok ke arah lucky dan shannon secara bergantian.
"ok ok .. aku tidak akan bertanya apa – apa lagi. "ucap jisoo kemudian berjalan masuk kedalam kamarnya.
Beberapa jam kemudian.
[Di bandara]
"shannon ... "panggil jisoo
Shannon menengok ke arah jisoo "kenapa ?"tanya shannon
"kan lucky melakukan kesalahan
"apa kau bebawa aku lagi .."lucky memotong pembicaraan jennie
"yak! Aku tidak berbicara denganmu "ucap ketus jisoo
"sudah sudah,, aku lelah dengan kalian
"harus melerai kalian terus "ucap shannon
Shannon menengok ke arah jisoo "lanjutkan apa yang ingin kau ucapkan "ucap shannon
"gini , kan tadi kau bilang kalau lucky menggunakan kekuatannya ditempat umum
"kenapa tidak kau buat saja orang yang melihat kejadian itu menjadi lupa
"kau kan bisa menghapus memori seseorang, atau sekedar membuat orang lupa beberapa hal "ucap jisoo sedikit berbisik
"kalau aku bisa , sudah aku lakukan itu sejak tadi jisoo "ucap shannon
Jisoo membulatkan matanya lebar "apa ...
"jadi kau kehilangan kekuatanmu ?"tanya jisoo mengencangkan volume suaranya
"yak! Kau ini berisik sekali "omel lucky memukul lengan jisoo
Jisoo membalas memukul lucky "sakit "ujar jisoo mengusap ngusap lengannya.
"awas ya kau .."gerutu jisoo
"bukan seperti itu, disaat kejadian itu aku tidak ada
"bagaimana aku mau melakukan itu "ucap shannon
"sudah jangan membahas hal sensitif ini di tempat umum "ucap shannon
"hm okey "ucap jisoo
Jisoo meniup poninya "pindah negara lagi ..sudah berapa kali ini terjadi "keluh jisoo dalam hati.
[Netherlands]
Sampailah mereka di bandara yang ada di netherlands.
"sekarang kita mau kemana ?"tanya jisoo
"kita akan mencari hotel "jawab shannon
"lucky .. coba cari taksi "suruh shannon
"jisoo saja "ucap lucky
Jisoo menengok ke arah lucky "kau yang disuru, kenapa menyuruhku lagi ?"tanya jisoo
"karena kau paling muda "jawab lucky
"aku paling muda bukan berarti kau bisa menyuruh – nyuruhku "ujar jisoo
"sudah .. sudah kalian jangan bertengkar
"aku yang akan mencari taksinya "ujar shannon kemudian berjalan pergi.
---
[ di dalam kamar hotel ]
Jisoo membawa masuk kedalam kopernya "andai saja , lucky itu seorang perempuan
"kita tidak perlu menyewa 2 kamar "ucap jisoo mengeluh
"ya sudah takdirnya begitu "ujar shannon
Jisoo hendak merebahkan tubuhnya dikasur, dan shannon menarik tangannya.
"kau jorok
"kau belum mandi tapi mau tidur dikasur .."ucap omel shannon
"aku lelah, aku mau istirahat "ucap jisoo mengeluh
"tetap saja jorok, tunggu dulu.
"dan lebih baik kau mandi dulu "ucap shannon menyuruh
"tapi aku benar – benar mengantuk "ujarjisoo lagi
"ya sudah kau pergi mandi duluan "ujar shannon
Jisoo menguap "baiklah , aku pergi mandi duluan "ucap jisoo
"tapi awas kalau kau tidur di dalam kamar mandi "ancam shannon
"apa ? kau mengancam apa ?
"kau tidak mengancamku seperti lucky "ucap jisoo meledek
"kau mau menghapus ingatanku ?"tanya jisoo
Shannon menatap jennie malas "ah .. ah baiklah "ucap jisoo kemudian mengambil handuk dan berjalan masuk kedalam kamar mandi.
- To Be Continue-