CHAPTER 2 : Dua
Miran duduk di sofa hitam yang ada di ruang latihan, ia mengawasi seriap gerak gerik EXO, berusaha memahami pola pikir mereka selama beberapa saat. Menyerah untuk itu, ia akhirnya meyandarkan kepalanya dan memeluk bantal sofa yang berwarna senada dengan sofa yang ia duduki. EXO mendapatkan ruang latihan yang luas mengingat jumlah member yang cukup banyak, namun selain ruangan yang lebih luas tak ada hal spesial yang mereka dapatkan karna semua ruang latihan SM sengaja di buat serupa satu dengan yang lain, satu sisi dinding yang menempel dengan cermin untuk memudahkan latihan dan dinding lain yang diberi warna cat putih gading, terlihat kontras dengan sofa yang ia duduki.
Miran memejamkan matanya sambil mendengarkan lagu Histori yang sedang di gunakan untuk berlatih, ia sangat lelah karena sejak perusahaan menyuruhnya menjadi manager EXO maka waktu tidurnya berkurang untuk mempelajari seluruh inforrmasi tentang EXO. Dan hari ini ia mulai bekerja menjadi manager utama, sebenarnya ia juga bingung kenapa ia yang terpilih. Kenapa perusahaan tidak memilih manager yang sudah bekerja dengan Manager Jung saja. Mengingat grub yang berjumlah lebih dari 4 orang maka akan memiliki manager lebih dari satu. Dan sekarang di mana manager yang lain? Dimana anak buahnya?.
Miran membuka matanya perlahan-lahan dan tersentak kaget saat mengetahui para member EXO sedang mengelilinginya dengan tatapan tak suka. ‘bagus akan ada perdebatan lagi’ pikir Miran.
“kalian sudah selesai latihan?” tanya Miran berusaha membuang pikirannya yang sedang kalut dengan tersenyum.
“iya. Kami sudah selesai” kata Chanyeol yang langsung menghempaskan tubuhnya di samping Miran.
“YA! Yeol-ah mengapa kau duduk di sebelah gadis itu?” tanya Baekhyun kesal.
Miran yang tak memperdulikan perdebatan Chanyeol dan Baekhyun melirik jam tangan mungil berwarna merah yang melingkar cantik di tangannya.
“jika kalian sudah selesai latihan, maka jadwal kalian untuk hari ini sudah selesai! Yeah!” desah Miran bahagia.
EXO hanya bisa memandangnya dengan tatapan bingung, ‘kenapa ia yang terlihat bahagia? Bukankah harusnya kami yang senang?’ pikir Baekhyun.
“hey manager! Kenapa justru kau yang terlihat bahagia, huh?! Kau senang pekerjaanmu menjadi manager EXO yang bawel untuk hari ini sudah selesai?” tanya Sehun tajam.
Miran tersenyum dan menganggukan kepalanya.
“ya tentu saja aku senang, seharian ini kerjaku hanya berdebat dengan orang lain, tidakkah kau pikir itu melelahkan?” tanya Miran santai dengan menunjukan wajah bahagianya.
Member EXO tak percaya dengan apa yang mereka dengar.
“apa kalian tahu waktu tidurku berkurang karna memperlajari seluruh informasi tentang kalian dua hari terakhir, dan menghafal informasi tetang 12 orang itu membutuhkan tenaga eksta” Miran kembali memejamkan matanya.
“gadis gila!” gumam Kris.
“aku akan mandi duluan” kata D.O berjalan meninggalkan kerumunan.
“tak bisa! aku yang akan mandi duluan” Chen berlari mengejar D.O
“kau masih mau di sini?” tanya Luhan pada Xiumin yang di jawab dengan sebuah gelengan keras.
“ayo pergi!” ajak Xiumin akhirnya.
Dan krumunan EXO mulai membubarkan diri berjalan menuju kamar ganti sekaligus kamar mandi yang di sediakan di setiap ruang latihan. Hanya Lay yang ada depan Miran sekarang, namja itu terlihat sedang sibuk dengan handphonenya.
“kau tidak pergi mandi?” tanya Miran, sesaat setelah ia membuka mata.
“pergi sekarang pun juga akan sama saja, aku akan mandi belakangan karna harus mengantri” jelas Lay yang sedang duduk dilantai dengan menyilangkan kakinya, ia hanya memandang Miran sebentar dan kembali memusatkan perhatianya pada permainan yang ada di handphone berwarna putih yang digenggamnya.
“bukankah kalian sering mandi bersama??” tanya Miran lagi. “kalian bilang itu menghemat waktu bukan?”
“iya, tapi aku tidak melakukannya. Aku tetap tidak nyaman jika mandi bersama orang lain” terang Lay.
“tungggu dulu...” Lay melepaskan pandangannya dari handphone dan menatap Miran dengan tatapan heran.
“kau baru saja berbicara bahasa mandarin?” tanya Lay tak percaya.
“iya, aku berbicara mandarin, kenapa?” tanya Miran heran.
“wow, daebak” kata Lay bangkit berdiri dan berjalan pergi meninggalkan Miran yang masih bingung dengan jawaban Lay, ‘apa bahasa mandarinku terdengar aneh?’ pikir Miran dan jawaban Lay itu terasa seperti bukan jawaban, tapi Lay seperti sedang berbicara dengan dirinya sendiri.
Sebenarnya alasan Miran mengajak bicara Lay dengan bahasa cina bukan untuk pemer kepadanya, tapi lebih karena ia merasa geli jika mendengar Lay bicara bahasa korea dengan logat cina yang sangat kental.
**
Sementara itu EXO yang berada di ruang ganti masih sibuk membicarakan Miran yang sekarang adalah manager mereka.
“kurasa perusahaan, salah memilih orang” kata Sehun.
“tapi dia cantik” jawab Yeol membela Miran.
“YA! Park Chanyeol! Sekali lagi kau bilang seperti itu, maka tak akan ku biarkan kau hidup dengan tenang!” teriak Baekhyun.
“tapi dia memang cantik dan masih muda” kata Kai sedikit mengawang.
“YA! Kim Kai! Kau ini ada di pihak siapa sebenarnya?!” tanya Chen.
Nggeeeeekkk’ suara pintu yang dibuka oleh Lay membuat semua member menatapnya. Lay masuk dengan tergesa-gesa namun tak lupa untuk menutup pintu.
“hey apa kalian tahu jika manager itu bisa bahasa mandarin” tanya Lay sedikit memiringkan kepalanya lalu duduk di sebelah Luhan.
“benarkah?” tanya Luhan tak percaya.
“iya! Dia baru saja bicara denganku menggunakan bahasa cina, pada awalnya aku tak sadar karna fokus dengan ponselku. Tapi dia benar-benar bisa bahasa mandarin, Hyung!” Lay bercerita dengan antusias seperti berhasil menemukan harta karun yang tenggelam di Samudra Hindia.
“poin plus untuknya!” Kris yang bersandar diloker akhirnya bicara.
“hey mana bisa kalian menyetujuinya hanya karna dia bisa bahasa mandarin?” Tao yang juga berasal dari cina tidak perduli dengan kemapuan bahasa mandarin Miran itu.
“iya Tao benar!” Sehun membenarkan kata-kata maknae EXO-M itu.
Tok-tok-tok..
“hey berapa lama waktu yang kalian butuhkan untuk mandi?!” suara Miran di balik pintu membuat kaget para member, seperti orang yang ketahuan sedang bergosip mereka sedikit gelagapan.
“u.. untuk apa kau bertanya?” Suho yang dipaksa member lain untuk menjawab sedikit terbata karna kaget.
“jika kalian sudah selesai membersihkan diri, temui aku di ruang meeting yang tadi, kalian mengerti?” tanya Miran dari balik pintu.
“untuk apa dia ingin menemui kita? Bukankah tadi dia bilang tugasnya sudah selesai?” tanya D.O pada Kai yang duduk di sebelahnya setengah berbisik dan Kai menjawab dengan isyarat menaikan bahunya seoalah berkata ‘aku juga tak tahu’.
“apa yang harus kita jawab?” tanya Sehun pada Suho.
“baiklah kami akan menemuimu 1 jam lagi” jawab Suho sekenanya, karna hanya itu yang terbersit dalam pikirannya.
“HYUNG!” suara member lain membuat Suho terlonjak kaget.
Miran yang mendengar semua itu dari balik pintu hanya bisa tersenyum geli.
“baiklah” jawab Miran lalu pergi meninggalkan tempat itu.
Sementara di dialam Suho tengah menerima tatapan kejam dari member yang ia ketuai.
Setelah merasa Miran sudah pergi cukup jauh dan tidak dapat mendengarkan pemicaraan mereka akhirnya Baekhyun mulai buka suara “bagaimana bisa kau menajawab ‘baiklah kami akan menemuimu 1 jam lagi’.” Baekhyun menirukan perkataan Suho dengan gaya mengejek.
“YA! Apakah kau punya jawaban lain untuk pertanyaannya??” Suho berteriak sebal, “Jika kita menjawab tidak, ia pasti akan menanyakan alasanya, apa yang harus di jawab jika ia bertanya seperti itu?” Suho tak terima jika ia di salahkan karna mereka juga yang menyuruhnya untuk menjawab pertanyaan Miran tadi dan hanya kata-kata itu yang bisa ia pikirkan.
“ahhh sudahlah, aku mau mandi!” kata Suho meninggalkan member yang masih sibuk grusak-grusuk tak jelas.
**
Penantian Miran berakhir ketika pintu ruang meeting terbuka, satu persatu member memasuki ruangan dan duduk di bangku yang mereka pilih, aroma wangi dari sabun dan shampo yang mereka pakai langsung mendominasi ruangan berukuran 5x4 meter itu.
“D.O-ya! Aku ingin duduk di sini!” rengek Baekhyun menyuruh D.O untuk pindah dari bangku yang dia inginkan.
“kau cari tempat duduk lain saja, ini miliku!” protes D.O yang juga tak mau mengalah.
“Hyung? Bukankah itu bajuku? Kenapa kau yang memakainya?” Tao tak terima jika baju kesayangannya di pakai oleh Kris lalu menarik-narik baju itu.
“bukankah lebih pantas jika aku yang memakainya?” tanya Kris membangggakan diri.
“ternyata benar jika kalian tidak pernah bisa tenang dan berhenti bicara” suara yeonja yang sudah mulai akrab ditelinga EXO itu membuat semua member menatapnya dan menghentikan aktivitas mereka.
“kenapa? Kau tak suka? Jika tak suka maka berhentilah jadi manager kami!” seru Suho.
“ahh tidak, biasa saja kok. Haahhh kalian sangat sensitif ternyata” jawab Miran sekenanya.
“jadi apa yang membuatmu mengumpulkan kami di sini?” tanya Luhan langsung pada intinya.
“ahhh benar, ada yang ingin aku diskusikan” sepertinya perkataan Luhan membuat Miran teringat dengann tujuannya mengumpulkan EXO di sini.
“karna sekarang aku manager utama kalian, maka aku akan tinggal bersama dengan kalian, dan untuk itu aku harap kalian dapat menaggapaku seperti keluarga” ucap Miran tenang.
Tenang? Jika ini bukan karna pekerjaannya maka ia sama sekali tidak ingin melakukannya, bagaimana bisa seorang gadis tinggal dengan 12 orang pria dalam 1 atap? bahkan ia sempat merengek pada Manager Jung agar tak perlu tinggal dengan para member dan akan mecari apartemen sendiri di dekat dorm. Tapi dengan mudah permintaannya di tolak dengan alasan manager harus siap 24 jam!, ohh Miran sungguh benci kerja rodi!.
“apa? kau akan tinggal dengan kami?”tanya D.O tak percaya.
“bukankah manager yang sebelumnya juga melakukan hal yang sama?” Miran balik bertanya.
“iya, tapi.. tapi kau perempuan” jawab Yeol ragu.
“kaukan bisa mencari tempat lain di dekat dorm, apa kau tidak berfikir bagaimanapun kau ini yeonja dan kami namja” Suho mengerutkan alisnya tak percaya.
Miran menghembuskan nafas panjang, “kau pikir aku tidak punya otak? Aku juga sudah mengatakannya pada Manager Jung, tapi permintaanku di tolak dengan alasan profesionalitas!” Miran sudah mulai kehilangan kesabaranya.
EXO meminta waktu pada Miran untuk mendiskusiakan ini semua, dan tentu saja Miran memberikan waktu tersebut namun tak lebih dari 5 menit.
“baiklah, kau boleh tinggal di dorm kami” Kris akhirnya mengamini permintaan Miran, diikuti yang lain walau mungkin hanya setengah hati, karna bagaimanapun juga merka tau manager harus siaga 24 jam di samping mereka.
“oke, satu masalah selesai! Sekarang, jujur saja aku tidak begitu suka dipanggil dengan sebutan manager, akan lebih baik jika kalian memanggil nama ku saja dan karna ada beberapa member yang lebih tua dari ku, maka kalian boleh berbicara informal dengan ku?” jelas Miran.
“beruntungnya menjadi lebih tua!” dengus Sehun tak terima.
“jika kau tak suka lahirlah lebih dulu” ejek Xiumin yang memang berusia paling tua diantara yang lain, tapi itu sama sekali tak terlihat di wajah imutnya.
“Hyung jika aku bisa maka aku akan melakukannya sejak dulu!” Sehun mem-pout kan bibirnya. Namja itu terlihat sangat lucu saat melakukan itu.
“kau tidak suka maknae?” Miran bertanya dengan polosnya.
“iya aku tidak suka! kau bisa memilih panggilan yang kau suka lalu kenapa aku tidak?” Sehun menunjukan ketidak sukaanya.
“lalu apa yang kau mau?” tanya Miran.
“kenapa kau tidak memandang kami setara? jika salah satu boleh bersikap tidak formal, maka semua juga boleh! Kau juga terliat lebih muda dariku! Kau seperti gadis berusia 18 tahun!” protes Sehun.
“benar aku setuju dengan mu Sehun-ah. Kau harus memperlakukan kami sama dengan yang lain!” Tao yang juga mendapat posisi sebagai maknae tak kalah heboh.
Miran memijat pelipisnya yang terasa berdenyut karna mendengar teriakan maknae-maknae itu. Sedang yang lain hanya tersenyum melihat kelakuan bodoh Sehun dan Tao, mereka sama sekali tak berniat untuk membantu Miran karna mereka ingin melihat bagaimana Miran menyelesaikan masalah ini.
“oke! Jadi apa mau kalian?” tanya Miran.
“panggil kami semua dengan sebutan oppa!” tegas Sehun.
‘apaaaa?? Oppaa?? Sungguh maknae menyebalkan tak tahu diri!, ahhh bagaimana bisa aku memanggil anak kecil ini dengan sebutan oppa?’
***
bersambungg...
yang pingin baca ff ku yng lain bisa klik judul ff dibawah ini
(tolong dibantu dengan love dan comment kalian ya, ^^ soalnya ff ini lg aku ikutin kompetisi >,<)
gomawwooooo :*