Sebut Negara Miskin Sulit Lakukan Social Distancing, Ini 'Ramalan' Bill Gates Soal Corona

25 Maret 2020 10:50 | 3512 hits

Dreamers.id

DREAMERS.ID - Bill Gates menjadi salah satu sosok yang gencar berbicara soal virus corona (Covid-19). Hal ini tak mengherankan karena salah satu fokus yayasan yang dimilikinya, yaitu Bill & Melinda Gates Foundation adalah di bidang kesehatan.

Dari berbagai topik yang sudah ia kemukakan, salah satunya soal pertanyaan seberapa banyak manusia yang mungkin akan terinfeksi virus corona. Meski tak memberi angka detail, Gates mengungkap perkiraannya dalam artikel yang dimuat di Gates Notes.

"Akan sangat bervariasi di negara-negara. Taiwan, Hong Kong dan Singapura beraksi cepat dan akan mempunyai sangat sedikit kasus. Bahkan China akan tetap berada di level rendah populasi mereka, kurang dari 0,01%. Thailand adalah contoh lain," ungkapnya, mengutip Detik.

"Sayangnya di negara-negara yang lebih miskin, melakukan social distancing jauh lebih berat. Orang-orang hidup dalam jarak dekat dan harus bekerja untuk memperoleh makanan sehingga akan ada negara-negara di mana virus ini akan menyebar lebih luas," cetus dia.

Pendiri Microsoft ini memang mengkhawatirkan pendekatan yang dilakukan negara berkembang dan negara miskin soal penanganan virus corona. Tujuan utama untuk menangkal wabah ini adalah untuk menjaga level infeksi tetap rendah yang mungkin tak bisa dilakukan semua negara.

"Tujuannya adalah menjaga angka infeksi dalam persentase kecil. Di China, kurang dari 0,01 populasi terinfeksi karena usaha-usaha yang mereka ambil. Kebanyakan negara maju seharusnya bisa mencapai level rendah infeksi. Beberapa negara berkembang tidak akan bisa melakukan itu," cetusnya.

Seberapa lama wabah virus ini akan melanda menurut dia akan bervariasi di tiap-tiap negara. Ia juga menyarankan agar negara-negara berkembang dibantu melalui kerja sama internasional untuk menangkal COVID-19.

(fzh)