Dreamland
>
Berita
>
Article

Alasan BPN Prabowo-Sandi Ogah Najwa Shihab Jadi Moderator Debat Capres Selanjutnya

22 Januari 2019 11:14 | 1647 hits

DREAMERS.ID - Berbagai kritik, saran dan evaluasi tentu diadakan setelah debat capres perdana beberapa waktu lalu. Termasuk dari segi moderator yang bukan berarti tidak perlu ditingkatkan dan berganti untuk variasi, begitu pula dari segi jumlah.

Nama Najwa Shihab pun masuk jadi salah satu yang dipertimbangkan KPU untuk jadi moderator debat capres kedua nanti. Namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak Najwa.

"Mengenai rencana KPU untuk menunjuk moderator dalam debat, kami mengingatkan KPU agar jangan menunjuk moderator yang terindikasi berpihak. Rekam jejak moderator selama ini kan menunjukkan nama-nama yang beredar seperti Najwa terindikasi tidak netral di 2014," sebut juru bicara BPN, Andre Rosiade, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (22/1).

Menurut Andre, ada baiknya KPU mencari nama lain selain Najwa Shihab karena menduga Najwa tidak netral. Selain Najwa, nama Tommy Tjokro juga dipertimbangkan sebagai kandidat moderator debat capres kedua nanti.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Nama-nama 11 Panelis Debat Pertama Pilpres 2024 dari KPU

"Saran kami, lebih baik KPU menunjuk figur lain yang lebih netral agar jangan menjadi polemik nantinya. Masih banyak figur lain yang mampu menjadi moderator tapi berposisi netral. Itu harapan kami kepada KPU," ucap Andre melansir Detik.

Sementara disebutkan oleh Ketua KPU Arief Budiman, soal jumlah moderator masih dalam pembahasan bersama jajarannya. Tapi secara pribadi, Arief mengusulkan hanya ada satu moderator dalam debat kedua.

"Ya bisa satu, bisa dua ya. Tapi saya pribadi, kemarin kan berpasangan, maka moderator dua. Moderator dua kan mengambil waktu agak lama, kalau saya sendiri mengusulkan bisa satu, jadi lebih cepat gitu, silakan... silakan tanya-jawab," kata Arief.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio