Dreamland
>
Berita
>
Article

Isu Bahagia Konferensi Tingkat Tinggi Bawa Janji Perdamaian Antara Korea Selatan dan Korea Utara

20 April 2018 11:34 | 1414 hits

DREAMERS.ID - Konferensi tingkat tinggi antara dua Korea yang telah berseteru selama 65 tahun akan digelar pada 27 April mendatang. Jika selama ini hanya para pejabat senior yang saling bertemu, nantinya yang dipertemukan adalah kedua pemimpin negara bersaudara itu.

Mereka adalah Presiden Korsel Moon Jae In dan Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong Un. Isu membahagiakan pun berhembus dengan kabar Korsel akan membawa agenda pembicaraan mengenai landasan hukum perjanjian damai dengan Korea Utara.

"Setidaknya dari pihak kami ada upaya untuk membuat struktur kerangka kerja agar Korsel dan Korut dalam hidup damai. Dalam kerangka kerja itu dapat pula dibahas landasan hukum perjanjian damai," ujar Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Kim Chang-beom mengutip CNN.

Kabar ini juga dibenarkan oleh seorang pejabat tinggi kepresidenan Korea Selatan. Karena kabarnya, pertemuan ini juga bertujuan untuk upaya mengakhiri secara resmi Perang Korea 1950-1953. Karena sebenarnya, sejak 1953 itu bukanlah perdamaian, melainkan hanya gencatan senjata.

Baca juga: Bakal ‘Lawan’ Negaranya Sendiri, Ini 3 Pemain Timnas Korsel yang Kata STY Paling Berbahaya

"Sebagai salah satu rencananya, kami sedang mencari kemungkinan untuk menggeser gencatan senjata semenanjung Korea ke rezim perdamaian," kata pejabat tinggi kepresidenan Korea Selatan ketika ditanya tentang pertemuan puncak kedua negara. "Namun itu bukan masalah yang bisa diselesaikan sendiri antara dua Korea. Hal itu membutuhkan konsultasi erat dengan negara-negara terkait lainnya, serta Korea Utara," 

Sebenarnya, kabar perdamaian ini sempat dianggap hal yang tidak masuk akan pada akhir tahun lalu karena suasana justru memanas antar dua Korea. Belum lagi adanya ketakutan perang atas program nuklir dan misil Pyongyang.

Akan tetapi, melansir Pikiran Rakyat, Kim Jong Un dalam pidato tahun barunya menyuarakan negaranya sebagai "kekuatan nuklir cinta damai dan bertanggung jawab" dan meminta pengurangan ketegangan militer serta meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio