Dreamland
>
Berita
>
Article

Begini Respon Sri Mulyani Saat Pengacara Setya Novanto Umbar Kekayaannya

28 November 2017 11:00 | 1396 hits

DREAMERS.ID - Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi beberapa waktu lalu pamer kekayaannya dalam sebuah cuplikan video sesi wawancara yang beredar di masyarakat. Dalam tayangan tersebut, Fredrich mengaku senang dengan kemewahan dan biasa menghabiskan miliaran rupiah saat melancong ke luar negeri.

"Saya suka mewah. Saya kalau ke luar negeri, sekali pergi itu minimum saya spend Rp 3 M, Rp 5 M. Yang sekarang tas Hermes yang harganya Rp 1 M juga saya beli. Saya suka kemewahan," aku pria berkumis ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku senang dengan perilaku seperti itu. "Saya senang sebenarnya. Makin banyak orang menceritakan bahwa dia kaya, beli mobil, beli segala macam, itu bagus. Karena, dia sebetulnya melakukan voluntary disclosure," katanya kepada Viva.id, saat ditemui di Direktorat Jenderal Pajak (27/11).

Dia mengatakan pengakuan seperti itu memudahkan tugas pegawai pajak dalam memeriksa wajib pajak. Informasi dari masyarakat sangat bermanfaat bagi pemerintah. Namun Sri Mulyani enggan membeberkan apakah Direktorat Jenderal Pajak akan memeriksa Friedrich atau tidak, karena data wajib pajak bersifat rahasia.

Baca juga: Susul Otto Hasibuan, Fredrich Yunadi Juga Tinggalkan Setya Novanto

Kendati begitu, Sri Mulyani justru mengimbau semua wajib pajak untuk mengecek surat pemberitahuan tahunan masing-masing dan segera melaporkan penghasilannya jika masih ada yang luput dari laporan. Apalagi bagi mereka yang sudah berani mengumbar harta kekayaan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menganalogikan, jika dirinya pribadi memiliki uang sebesar Rp1 miliar atau pun Rp100 miliar, maka secara pribadi harus melakukan assessment sendiri dan melakukan kewajiban perpajakannya sebagaimana yang telah diaturkan oleh Undang-Undang.

"Sekarang adalah saat yang baik bagi WP memperbaiki saja, apalagi sudah sampai berani menyampaikan bahwa dia punya uang banyak atau harta banyak, mungkin sebaiknya sebelum melakukan itu, lihat SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan)-nya dulu. Jangan sampai nanti pada bingung masyarakat dan nanti juga enggak bagus untuk masyarakat," ucap Sri Mulyani.

(rmh)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio