Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Kain Tradisional Semakin Bersinar

29 Desember 2011 14:00 | 108011 hits

Dreamers.co.id – Kain-kain tradisional dari Indonesia semakin hari semakin populer bagi dunia fashion. Bahkan batik kini populer dikalangan orangtua dan anak muda. Apalagi semenjak UNESCO mengakuinya, maka banyak orang  mulai gemar dan rajin memakai batik.

Sehingga tak heran sepanjang 2011 ini, kreasi dari batik untuk berbagai busana pria dan wanita terus berkembang. Bahkan untuk anak muda hingga anak-anak Anda dapat memilihnya dengan mudah, dan hal ini merupakan salah satu wujud kebanggan dan kecintaan pada Indonesia.

“Menggunakan batik dalam berbagai cara untuk berbagai kegiatan sebenarnya menjadi salah satu wujud rasa kebanggaan dan kecintaan pada batik,”  ungkap Ir Dr Indra Tjahjani SS, MLA, MMSI, pemerhati batik dari komunitas Mbatikyuuuk beberapa waktu lalu di Jakarta.

Kecintaan yang tumbuh membuat para desainer busana semakin tertantang untuk mengekplorasi kekayaan batik yang dimiliki Indonesia. Pasalnya batik bukan saja dimiliki masyarakat Jawa, pasalnya beberapa batik dari luar Jawa juga sangat menawan.

“Batik itu tidak hanya dari Solo atau dari Jawa saja, tapi daerah lain juga punya batiknya dengan ciri khas motif dan warnanya masing-masing,” tutur Indra.

Kain tradisional makin populer

Baca juga: akmu

Di pertengahan tahun 2011, ternyata tak hanya batik yang menjadi primadona rancangan para desainer berbakat Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan budaya dan hampir setiap daerah di Indonesia memiliki kain tradisional mulai dari tenun, batik, sarung, sampai songket.

 

Kain-kain tradisional Indonesia yang indah dan unik disetiap helainya menjadi daya tariknya. Para perancang busana pun berhasrat mengenalkan berbagai kain tradisional melalui rancangan busana, agar semakin banyak orang mencintai kain tradisional lain seperti halnya batik.

Desainer Indonesia sepertinya berlomba berkreasi dengan kain tradisional, motif, warna dalam beberapa pagelaran busana di ajang Jakarta  Fashion Week 2011 lalu, sebagian besar desainer profesional justru menghadirkan kreasi busana dengan sentuhan tradisional.

Sebut saja Obin, Ghea Panggabean, Oscar Lawalatta, dan lainnya. Di pertengahan tahun 2011 ini juga tak sedikit pagelaran busana dari kain tradisional yang dimodifikasi agar bisa lebih lentur dan fleksibel ketika digunakan, misalnya saja fashion show Nani Rahmat yang mengkreasikan kain tenun krajan troso untuk gaun cokctail yang modern.  (way)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio