DREAMERSRADIO.COM - Sidang pertama terkait gugatan pembatalan kontrak yang diajukan eks member EXO, Kris melawan SM Entertainment akhirnya telah dimulai pada 2 September kemarin. Perdebatan yang cukup intens pun terjadi dalam siding yang digelar di Pengadilan Pusat Seoul tersebut.
Dalam persidangan tersebut, pihak pengacara Kris menyebutkan bahwa kontrak eksklusif Kris dengan SM Entertainment dianggap ilegal karena durasi yang mencapai 10 tahun. “Dibandingkan dengan kontrak dengan agensi Korea pada umumnya, ini adalah yang terpanjang yang pernah ada,” ungkap pengacara Kris, dikutip Koreaboo.
“Karena durasi kontrak yang begitu panjang, hal ini membuat Kris memiliki kebebasan yang terbatas. Ini adalah sebuah tindakan anti sosial dan tidak berdasarkan hukum. Jangka waktu yang tak terbatas ini membuat Kris harus bergantung pada pembuat kontrak,” tambahnya lagi.
Tak setuju dengan argumen yang dinyatakan oleh pihak Kris, pihak pengacara SM Entertainment pun menyanggahnya dengan argumen bahwa kontrak yang dibuat tersebut telah sesuai dengan standar komisi peradilan atau FTC Korea.
“Dalam bisnis dunia hiburan, bahkan jika kau debut, kemungkinan sukses sangat rendah, jadi kontraknya kami perpanjang. Kontrak tersebut telah dibuat berdasarkan standar komisi peradilan. Mengklaim bahwa kontrak tidak valid hanya karena durasinya yang panjang adalah salah satu bentuk mengabaikan (perjanjian),” ungkap pihak SM Entertainment.
Hingga sidang perdana berakhir, kedua belah pihak pun kabarnya masih dipenuhi dengan perdebatan dan argumen masing-masing. Setelah bertemu pihak Kris, pihak SM Entertainment pun siap bertemu dengan pihak Luhan di sidang perdana pada 18 September.
(ctr)
Share 
