DREAMERS.ID - Choi Siwon Super Junior menuai kritik tajam setelah mengunggah peringatan untuk Charlie Kirk, aktivis muda Amerika Serikat yang dikenal dengan pandangan politik ekstrem kanan.
Melansir outlet media MyDaily, unggahan tersebut, yang dibagikan melalui Instagram Stories pada 11 September, kini telah dihapus menyusul gelombang kontroversi.
Dalam unggahan yang kini lenyap itu, Siwon memposting foto Charlie Kirk disertai tulisan “Rest In Peace Charlie Kirk” dan gambar salib. Namun, tak lama setelah dipublikasikan, unggahan tersebut dihapus, menyisakan hanya kutipan ayat Alkitab dan gambar salib di akun Instagramnya.
Charlie Kirk, pendiri organisasi pemuda konservatif Turning Point USA (TPUSA) dan tokoh sentral dalam gerakan pendukung Donald Trump, “MAGA,” meninggal dunia pada 10 September (waktu setempat).
Ia tewas akibat insiden penembakan saat menghadiri acara “American Comeback Tour” di Utah Valley University. Penembakan terjadi tak lama setelah diskusi mengenai regulasi senjata api, dan Kirk dilarikan ke rumah sakit namun tak dapat diselamatkan.
Kirk dikenal kontroversial karena pernyataannya yang mendukung Amandemen Kedua Konstitusi AS, yang memperjuangkan hak kepemilikan senjata. Ia pernah menyatakan bahwa “kematian akibat senjata api adalah harga yang harus dibayar untuk menjaga hak yang diberikan Tuhan,” sebuah pandangan yang menuai polarisasi.
Unggahan Siwon memicu reaksi keras dari publik, terutama karena latar belakang kontroversial Kirk. Menanggapi kritik, Siwon memilih menghapus unggahan tanpa memberikan pernyataan resmi. Hingga kini, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak Siwon atau agensinya terkait langkah tersebut.
(fzh)
Share 
