DREAMERS.ID - Sektor transportasi terus beradaptasi dengan kondisi pandemi saat ini. Seperti perusahaan karoseri bernama Laksana asal Ungaran, Jawa Tengah ini memproduksi bus yang diklaim dapat menekan penyebaran virus corona. Kok bisa?
Bus ini memiliki design interior yang berbeda dengan bus lain pada umumnya. Brand & Marcomm Manager Laksana Candra Dewi mengatakan dasar pembuatan bus ini dilatarbelakangi oleh konsep yang dinamakan 'segitiga penyakit'
"Konsep 'segitiga penyakit', di mana munculnya sakit, disebabkan interaksi timbal balik antara 'host' (inang; penumpang bus), 'agent' (penyebab; virus) dan 'environment' (lingkungan; kabin bus)," kata Chandra, dikutip dari CNN Indonesia.
Bus yang memiliki ukuran 12 meter ini dibuat dengan berbagai penyesuaian pada tata letak tempat duduk yang dibuat berjarak, dan terdiri dari tiga baris memanjang ke belakang, dengan jumlah kursi hanya 28.
Untuk sirkulasi AC dibuat secara linear dari atas ke bawah yang diadopsi dari sistem pesawat terbang. Sistem yang digunakan telah menggunakan cabin filter, teknologi HEPA yang biasa digunakan di pesawat-pesawat komersial, dan UV untuk membunuh kuman dan bakteri.
"Jadi sistem sirkulasi linier akan menjamin setiap penumpang menghirup udara yang sangat higienis dari atas yang bertekanan positive dan udara kotor akan dihisap oleh (lubang) bagian bawah yang bertekanan negatif," jelasnya
Penumpang nantinya akan diberikan masker herbal yang dipercaya dapat mencegah penularan virus. "Penumpang memakai masker herbal Acchadana yang meningkatkan sistem imun jalan nafas dan melindungi fungsi paru, sehingga aman dari kemungkinan terpapar kuman atau terjangkit Covid-19 dari penumpang lain," kata Chandra.
Dalam pembuatan bus yang dapat dikatakan sebagai 'biosmart and safe bus' menggandeng bebrapa pihak seperti pengusaha bus (PO. Sumber Alam), pemerintah (KNKT), dan perguruan tinggi (UNDIP).
(rnd)