DREAMERS.ID - Pulau Rubiah yang terletak di Sabang diketahui memiliki sebuah situs karantina haji termewah di zaman Belanda. Namun saat ini, alih-alih terawat dan dilestarikan, situs tersebut justru terbengkalai dan kondisinya begitu memprihatinkan.
Walikota Sabang, Nazaruddin mengatakan bahwa pemugaran situs terkendala karena kawasan situs yang berada di daerah konservasi yang dilindungi. Jadi, pemerintah setempat pun tidak memiliki kebebasan untuk membenahi situs tersebut tanpa seizin pemerintah pusat.
Nazaruddin menyatakan bahwa ia juga sudah menandatangani surat agar pulau Rubiah dikeluarkan dari zona konservasi, sehingga pembenahan Situs Karantina Haji di pulau Rubiah dapat kembali dilakukan.
Selain Situs Karantina Haji, pulau Rubiah juga memiliki beberapa tempat bersejarah lain. Salah satunya adalah makam dari istri Tengku Cik Di Iboih yang bernama Sarah Rubiah.
Nazaruddin juga mengatakan bahwa permohonan kepada pemerintah pusat untuk mengeluarkan pulau rubiah dari zona konservasi sudah diajukan, dan nanti akan dibantu oleh DPR RI, Kemenag dan pihak terkait lain. Usaha ini dilakukan untuk kembali melestarikan Situs Karantina Haji yang ada di pulau tersebut beserta lokasi-lokasi bersejarah lain yang ada di pulau Rubiah.
(sgd))