DREAMERS.ID - Sejak kasus pengaturan skor terungkap ke publik, PSSI nampaknya langsung sesegera mungkin merombak susunan kepengurusannya. Sederet nama ini disebut-sebut menjadi calon dari Ketua Umum PSSI sebelumnya, setelah Edy Rahmayadi mundur dari jabatan itu di Januari 2019 kemarin.
Dilansir dari laman CNN Indonesia, sejumlah nama bermunculan di media sosial. Pertama adalah Erick Thohir yang diketahui pernah menjadi pemegang saham mayoritas dari klub sepak bola Inter Milan. Hingga saat ini namanya juga masih tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat yang mengelola Persib Bandung.
Nama Ahok juga sempat muncul di media sosial untuk masuk sebagai calon Ketua Umum PSSI. Pengamat sepak bola nasional Tommy Welly mengakui Ahok cukup ideal karena memiliki integritas tinggi. Ditambah lagi sikapnya yang bersih dan berani melawan korupsi.
Baca juga: Kompetisi Ditunda, Persebaya Konfirmasi 6 Pemainnya Positif Covid-19
Politisi Cak Imin atau Muhaimin Iskandar mendadak jadi perbincangan setelah mengajukan diri untuk memimpin PSSI usai Edy Rahmayadi mundur. Meski tidak memiliki latar belakang olahraga, Cak Imin pernah menggagas Liga Pekerja saat masih menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009-2014). Cak Imin juga pernah dinobatkan sebagai keluarga kehormatan Arema.Sosok Krishna Murti yang kini menjabat sebagai Wakil Satgas Anti Mafia Bola diusulkan salah satu anggota Exco PSSI, Refrizal, untuk memimpin PSSI, “Kalau ada usulan dari pemerintah, kami tampung. Termasuk dari pak Khrisna Murti yang kalau saya baca komennya luar biasa tentang bola, pantas kita calonkan juga sebagai Ketua Umum PSSI”.
Lebih lanjut, Refrizal menyebutkan bahwa Luhut Binsar Panjaitan juga dikabarkan mau menjadi calon ketum PSSI. Sementara itu CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin mengusulkan Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Waseso yang akrab disapa dengan sebutan Buwas menjadi Ketua Umum PSSI.
Namun semuanya akan kembali lagi pada keputusan akhir yang dijalani secara vote, “Siapa pun boleh ngusulin, tapi yang pilih nanti voters. Boleh saya bilang, siapapun boleh nyalon. PSSI demokratis, kok,” ujar Rafrizal. PSSI sendiri rencana akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat untuk menetapkan pengurus baru.
(mth)