CHAPTER 1 : Chapter 1 - Life
Cuaca Seoul yang cerah membuat Chorong bersemangat hari ini untuk memulai aktivitasnya kembali di SMA Seoul. Akhirnya dia memasuki tahun terkahir di sekolahnya. Sinar matahari pagi memasuki celah jendela kamar Chorong, dia kemudian bangun dari tempat tidurnya dan menuju jendela, dibukalah tirai yang sudah tua itu.... "Good morning Seoul !!" dia mengucapkan dengan nada keras, sehingga adiknya yang tertidur di sebelahnya terbangun dan berteriak, "EONNI!!! Bisa tidak kalau setiap bangun pagi tidak selalu mengucapkan kata-kata itu dengan nada yang tinggi !!". Chorong hanya menatap adiknya dengan muka heran dan tidak mau kalah dengan teriakan adiknya tadi, "YAA!! Kalau aku tidak berteriak seperti itu, kau tidak akan bangun!!".. Mendengar pertengkaran anak-anaknya, Appa berteriak dari ruang tamu, "YAAA!! Kalian berdua!! Cepat sarapan dan mandi, sudah jam berapa ini!!... Dengan cepat Chorong mengambil handuknya dan masuk ke kamar mandi, sementara Hayoung pergi untuk sarapan terlebih dahulu.
Di perjalanan sekolah....
"Eonni, aku tidak suka dengan kelas baruku.... Ada anak perempuan yang sangat tidak kusukai, dia selalu menjahiliku tanpa tau sebabnya." Mendengar perkataan adiknya, Chorong merasa tidak percaya, "Jinjja?? yaa!! kenapa kau tidak bilang ke pihak sekolah?? Kenapa kau tidak bercerita padaku sebelumya??". Dengan muka khawatir, Hayoung bercerita, "Eonni, tidakkah kau tau?? Kalau yang menjahiliku itu adalah anak pemilik sekolah, aku takut akan dikeluarkan, eonni tau kan, kita saja sudah bersyukur bisa sekolah di tempat mahal seperti itu dengan beasiswa. Aku tidak ingin membuat appa dan eomma sedih." Tampang sedih Hayoung membuat Chorong mengerti, yang mereka bisa lakukan hanya bersabar, Chorong hanya bisa mengusap pundak Hayoung dengan lembut....
Sesampainya di gerbang sekolah, ada seorang siswi yang turun dari mobil yang ia tumpangi, melihat hal itu, Hayoung refleks memegang tangan eonninya dan berbisik, "Itu dia orangnya". Chorong dengan mata yang menyipit, berusaha melihat orang yang dimaksud adiknya itu. Dan ternyata dia mengenalnya, "Apa benar dia?? Naeun ??" Hayoung mengangguk. Chorong kenal betul siapa Naeun, dia merupakan anak didiknya di kegiatan "Study English". Kebetulan Chorong adalah ketua dari kegiatan tersebut.
Saat mereka memasuki kelas masing-masing, Bomi, teman sebangku Chorong memberitahu kalau akan ada murid pindahan baru, "Chorongaaaaa... Neo ara?? Akan ada 2 murid pindahan yang masuk ke kelas kita. Aku dengar kalau mereka pasangan". Dengan terheran, "Apa maksudmu pasangan??".. Belum sempat Bomi menjawab, pintu kelas dibuka dan seorang guru masuk, kelas menjadi hening..
Guru tersebut memperkenalkan 2 murid pindahan itu. Mereka yeoja dan namja. Dengan ekspresi muka datar, aku menatap mereka masuk ke kelas. "Mungkin maksud berpasangan, 1 yeoja dan 1 namja", pikir Chorong menngingat perkataan Bomi tadi.
"Baik, silahkan perkenalkan diri kalian", Guru mempersilahkan murid pindahan itu. Seorang namja memperkenalkan diri, "Annyeonghaseyo, perkenalkan nama saya Suho....". Belum sempat Suho memperkenalkan diri, dengan reflek yeoja yang disampingnya memegang lengan Suho dan berkata dengan cerianya, "Annyeonghaseyo, Sojin imnida, kami sudah bertunangan beberapa tahun yang lalu dan akan segera menikah, mohon kerjasamanya semua!!." Sontak seisi kelas langsung bersorak dan Chorong melihat Suho terlihat risih dengan kelakuan Sojin dan berusaha menjauh darinya. Dan Chorong refleks menengok ke arah Bomi sambil berkata dalam hati, "Jadi ini maksudnya pasangan...".
Setelah perkenalan tadi, mereka berdua menempati tempat duduk yang bersebelahan dan pelajaran pun dimulai. Beberapa murid terlihat tidak fokus ke pelajaran, mereka merasa terkesima dengan kecantikan Sojin, sementara Suho terlihat sangat fokus belajar.
Bel istirahat pun berbunyi....
Chorong menata rapih buku-buku pelajaran sebelumnya dan bergegas menuju perpustakaan. Bomi pun mengikutinya. Sesampainya di perpustakaan, "Chorongaaaa, kau tidak penasaran dengan pasangan yang baru tiba dikelas kita?". Kebiasaan Bomi dimulai, setiap ada hal baru yang terjadi disekolah, dia tidak bisa berhenti membicarakannya. Sambil membuka-buka lembaran buku yang dibaca, Chorong hanya memjawab dengan menggelengkan kepalanya. Bomi tau betul kebiasaan sahabatnya itu jika tidak mau diganggu, tidak akan berbicara sepatah kata pun padanya. Melihat gelengan kepala Chorong, Bomi hanya bisa pasrah duduk dan memainkan handphonenya..... Lalu handphone Chorong bergetar, tanda sms masuk dari adiknya,"Eonni!! Palli ke kelasku. Naeun." dengan bergegas, ia meninggalkan Bomi dan lari menuju ke kelas Hayoung. Bomi yang melihat hal itu terkejut dan berusaha berteriak memanggil Chorong. Saat tiba di depan kelas Hayoung, dia melihat adiknya duduk di tempat duduknya dan didepannya tedapat seorang siswi, yaitu Naeun. Saat Chorong mendekat, ia mendengar kalimat yang diucapkan Naeun kepada Hayoung, "Dasar kau, anak miskin yang tidak pantas sekolah disini". Dengan cepat, Chorong menampar Naeun, dan saat itu juga Naeun dan Hayoung terkejut. "Eonni....." air mata Hayoung jatuh.... Dan entah darimana, Sojin muncul dibelakang Chorong dan berkata, "YAA!! Apa yang kau lakukan pada adikku??!!".
===== To be Continued=====
Untuk para penggemar Apink, jeongmal mianhae... Nggak ada maksud untuk membuat karakter antagonis buat member Apink.... Ini hanya fanfiction. No Copy Paste....
Jadi ini cuma cerita awal, selanjutnya pasti semua bakal baikan kok ^^
Terus lanjutin yaa cerita selanjutnya, kritik dan saran boleh^^ klik love nya jngan lupa :D