CHAPTER 1 : I Hate You
“Baekhyun ireona..ireona...hari ini kan kau masuk sekolah, kajja ireona...Seohyun sudah siap dia menunggumu kalian akan satu sekolah. Gimin kan sekarang saudaramu..“ Eomma berusaha membangunkan aku dan menyuruhku untuk sekolah di sekolah yang sama dengan orang yang paling aku benci, Min Soehyun anak perempuan dari orang yang lebih-lebih ku benci ayah tiriku Min Soojin.
“aku tidak mau bangun eomma....aku tidak mau sekolah!! Aku juga tidak mau satu sekolah dengan Seohyun!aku tidak mau bersaudara dengan dia! “ aku menegaskan pada eomma agar eomma tidak menyebut aku dan Seohyun sebagai saudara.
“Baekhyun jangan seperti ini lagi, Seohyun itu sekarang keluarga kita...kita sudah menjadi satu keluarga sejak 3 tahun lalu....kau tidak boleh membenci adikmu...ireona!! kau ini sudah besar Baekhyun, jangan bersikap seperti anak kecil! ireona!”eomma terus memaksaku, bahkan dia memanggil perempuan yang kubenci itu masuk kamar untuk membangunkanku.
“oppa...ireona...Baekhyun oppa ireona...*menarik baju Baekhyun* *breek* oo..mian” perempuan ini makin aku benci, sekarang dia menarik bajuku hingga sobek. “aisshh yakk!!lihat bajuku sobek!neo...kka...palli kka kka!!” aku mengusir perempuan itu.
Di sekolah
*tuk tuk tuk* perempuan itu berjalan di hadapanku dengan suara sepatunya yang mebuat risih, “aiisshhh....aku pergi sendiri saja kau jangan membuntuti aku ya, ahh satu hal lagi walaupun kita ini saudara menurut status tapi aku tidak menganggapmu saudara di sekolah kita jangan saling kenal dan sok akrab. Arratji? “
POV Penulis
Baekhyun meninggalkan Seohyun dan berjalan mendahuluinya, Seohyun hanya diam berdiri melihat Baekhyun meninggalkannya sendiri yang tidak tahu arah jalan menuju sekolah. *bug* tiba-tiba dari arah belakang Seohyun ada yang menanbraknya, “ahh mian...” yang menabraknya ternyata sesosok pria berkulit putih, hidung mancung, bibir mungil dan rambut warna cokelat.
“ohh...kau anak SMA Gidong juga...”ujar namja yang menabrak Seohyun. “nde?ohh iya..”Seohyun menjawab. “lalu kenapa kau masih disini sendirian?ini sudah hampir telat ke sekolah.” Ucap namja itu. “aku tidak tahu arah jalan ke sekolah, karena aku anak baru di sekolah itu....tadinya aku bersama oppaku, tapi dia pergi meninggalkanku.jadi..” Seohyun
“ohh yasudah kajja kita berangkat bersama....nah itu bis nya kajja...”ajak namja itu sambil menarik tangan Seohyun. “ohh iya kita belum berkenalan...aku Luhan.” Namja itu memperkenalkan dirinya pada Gimin dengan senyum yang manis, “aku Seohyun, Min Seohyun..”
Mereka saling berkenalan di bis dan mengobrol tentang pribadi masing-masing. “kita sampai...kajja...baiklah Seohyun, kelasmu di mana?eh lupa kau kan baru disini, kajja aku antar kau ke ruang kepala sekolah. “ Luhan
Luhan mengantar Seohyun menuju ruang kepala sekolah untuk membantunya menanyakan kelas yang akan Seohyun masuki sebagai siswi baru SMA Gidong. Seohyun melihat sekeliling untuk mencari Baekhyun, “Seohyun ternyata kau satu kelas denganku...kalau begitu kajja ke kelas bersama..*melihat sekeliling* kau mencari siapa?” Luhan
“ahh anni..aku ga cari siapa-siapa cuma melihat-lihat saja....kajja ke kelas...”ajak Seohyun
Di Kelas
“cheoseonghamnida saem kami telat...ehhmm ini siswi baru saem...”Luhan memperkenalkan Seohyun pada guru.
“baiklah tidak apa-apa...saem maklumi karena kau membantu dia menemukan kelasnya...yaedeul ini teman baru kita silahkan perkenalkan dirimu. “ ucap guru pada Gimin, “annyeonghaseo jeoneun Min Seohyun imnida..mohon bantuannya teman-teman...”Seohyun.. “ne..Min Seohyun selamat datang...kau duduk di...nah itu kursi belakang itu..*menunjukkursibelakang*”
“ne gamsahamnida saem...” tanpa di sengaja mata Seohyun terbuka lebar menampakkan ekspresi terkejut ketika melihat teman sebangkunya adalah Baekhyun, juga Baekhyun pun sebaliknya menatap Seohyun dengan terkejut.
“Seohyun-aa...ayo duduk....”ajak Luhan. “ahh ne..” Baekhyun makin terkejut lagi karena ternyata Seohyun datang bersama Luhan, “Baekhyun-aa kenalkan dia teman baru kita..Seohyun..”ucap Luhan pada Baekhyun. Baekhyun malah tidak memperdulikannya dan tidak mengeluarkan suara sedikit pun.
“....op...annyeong....”Seohyun hampir mengeluarkan kata “oppa” padahal sebelumnya Baekhyun sudah memperingatinya agar saling tidak kenal. Baekhyun memalingkan wajahnya dari hadapan Seohyun.