Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
How It Works?
Dreamland
>
Fan Fiction
Remember Me?
Posted by KaptenJe | Sabtu,30 Agustus 2014 at 11:37
3
4691
Status
:
Complete
Cast
:
Gongchan, Seonji, Taewoo, Dabin, Baewon, kakek misterius
Remember Me?

CHAPTER 1 : Happy (?)

"Oppa, kamu dimana? aku sudah sampai" tanyaku saat menelepon dengan hp di sebuah cafe.
"Seonji-ya! aku disini" teriak Gongchan oppa dari arah jam 2. Aku langsung menutup
telepon dan berlari kecil kesana. "Ah~ oppa-ya, shhhttt... jangan teriak-teriak, semua
pada nengok" kataku. Oppa hanya tersenyum malu dan menggaruk-garukkan kepalanya. "Kamu
darimana saja? aku kira kamu lupa" tanya oppa sambil duduk. "Oh, tadi aku nganterin 
Miyeon dulu ke rumah baru datang kesini. Oppa sudah lama menunggu ya?", "Bisa dibilang 
begitu. Ah, oh iya, nih matcha latte kesukaanmu. Minumlah...", "Gomawo oppa" lalu ku 
minum. "Ah... oppa, aku lupa. Nih, yearbook-nya, Baewon ngebagiin tadi pagi. 
Ini punya oppa, ehm... terus, oppa kok gak datang ke sekolah tadi? Banyak yang nanyainloh"
tanyaku sambil memelototi oppa. "O... tadi eomma menyuruhku jangan ke sekolah. Dia bilang 
dia akan pergi ke rumah nenekku dan menyuruhku untuk masak makan siang" katanya sambil
mengambil yearbook-nya. Aku hanya mengangguk. "Terus, ini yearbooknya katanya mau dibagiin
waktu graduation, kok udah dibagi aja" tanya oppa, "Itu... kata Baewon kalau dibagiinnya
waktu graduation takut-nya berantakan, ada yang gak dapatlah, inilah, itulah... rempong
makanya dia bagiin sekarang", "Oh, geurae?" balasnya sambil membuka yearbook. 
Aku dan oppa sangat senang karena sebentar lagi akan graduate dari SMA.  
Kita berdua sudah tidak sabar menunggu hari itu. Sambil membuka yearbook, kita berdua 
saling mengejek, tertawa, dan bercanda. 
Tidak terasa, waktu berjalan dengan cepat. Hari yang ditunggu-pun akhirnya datang juga.
Di auditorium sangat ramai, banyak orang tua murid yang berdatangan. Karena terlalu banyak
aku tidak bisa menemukan orang tuaku. Walaupun berdiri di depan pintu tetap saja tidak
ketemu. "Ya! Seonmangchi!" teriak seorang yeoja yang sambil memukul pundakku 
dari belakang. "Oh, Dabin-a" aku langsung menengok,"lagi ngapain? jangan meong gitu 
dong. Ayo ke kelas, mau ada briefing dulu". Dabin langsung menarikku dan berjalan 
cepat ke kelas. Sesampainya di kelas..."Dabin! Seonji! darimana saja kalian? cepat duduk"
teriak Han seonsaeng dengan suara bassnya. "Ye, algetseumnida". "Baik. Anak-anak, hari ini
adalah hari besar bagi kita semua. Kalian telah berusaha keras untuk 3 tahun ini. Saya
sangat bangga dengan kalian semua. Semoga saja semangat belajar yang membara ini tidak
padam setelah kalian lulus nanti...". "Pssstt... eh, Dabin, abis acara kamu mau kemana?
Kalau gak kemana-mana, makan yuk sama yang lain. Kami udah janjian, mau ikut gak?" tanyaku 
sambil berbisik. "Boleh-boleh, si Baewon juga datangkan?", "kamu ini, iya tenang saja, dia 
datang kok", "arasseo". "Jadi!!!", aku dan Dabin langsung menengok kedepan. "Selamat bersenang-
senang", "Woohoo!!!" teriak semua siswa yang di kelas. "Asa!!!" teriak aku dan Dabin.
Dabin adalah sahabatku, kita berdua bagaikan magnet yang susah untuk dipisah. Kemana-mana
selalu berdua, kecuali waktu pacaran. Setelah briefing, kami semua langsung menuju audit dan
dan duduk berurutan untuk menerima sertifikat kelulusan. "O! Gongchan oppa" teriakku dengan pelan saat
melihat oppa di depanku. "Annyeong, kamu ceria sekali hari ini" senyumnya, "Iya dong, kan
udah lulus SMA. Tapi, tadi oppa kemana? kok dari tadi aku cariin gak ada?", "Kamu lupa ya?
aku kan panitia, jadi sibuk sana-sini", "Oh iya ya, hahahaha". 
Acara sudah dimulai, diawali dengan pembukaan, pidato, dan blablabla. Aku hampir bosan
menunggu. Dan akhirnya, kepala sekolah menyuruh semua siswa untuk berbaris di samping
panggung sesuai dengan urutan kelas. Semua siswa terlihat sangat senang setelah namanya
dipanggil satu per satu. "Gong Chan Sik, Kelas 12-A". "Oppa, hwaiting!!!" teriakku. Dia 
sangat keren saat berjalan naik ke atas panggung, aku sangat terpukau. Setelah beberapa menit
namaku akhirnya dipanggil, aku berjalan ke atas panggung dan menerima sertifikatku. Dan
aku melihat orang tuaku dan adik perempuanku, ternyata mereka datang. 
Graduationnya berjalan dengan lancar, orang tuaku sangat senang akhirnya aku lulus.
"Eonni! chukahaeyo!" kata adikku sambil memberiku bunga, "Hei... sejak kapan kau sebaik
ini padaku?" ejekku, "sejak detik ini dan berakhir..... sekarang" jawabnya sambil melihat jam tangan,
"ah, kau ini". "Hei, kalian ini belum dewasa juga ya" kata appa, "Aigoo...ckckck" tambah eomma.
"Omo! Haeyoon-a!" teriak seorang ahjumma sambil berlari kecil dari arah jam 9. Ternyata oh 
ternyata... "Omo,Yeokyung-a" balas eomma, ternyata eomma-nya Gongchan oppa dan appanya. 
"Aduh, apa kabar?", cipika-cipiki, "Annyeonghaseyo" kataku dan adikku,"Oh baik. 
Omo! omo! Seonji-ya... cantik sekali kamu hari ini, kau juga Miyeon", "kamsahamnida imo" 
balasku. "Jangan panggil imo lagi, panggil saja eomma, iyakan yeobo?","Ehehehe... benar
sekali, kita-kan akan menjadi satu keluarga jadi jangan terlalu sungkan" kata Gong ahjussi.
Aku hanya tersipu malu, "ehehehe... satu keluarga, benar juga". "Ngomong-ngomong, dimana
Gongchan?" tanya appa, "Ah... itu anaknya, biasa.. lagi berfoto-foto ria dengan teman-temannya,
biar aku panggil ya" kata imo, "tidak usah, biarkan saja, kan lagi mengumpulkan kenangan" 
jawab eomma, "benar juga sih, tapi... jangan lama-lama juga, tidak apa-apa aku panggil saja. 
Gongchan-a!!! yeogi, yeogi!" teriak imo sambil melambai. Gongchan hanya tersenyum dan berlari
kesini. "Aigoo... mentang-mentang lagi senang kau lupa sama keluarga sendiri" ejek imo, "
ahahaha... bukan begitu" tawa oppa. "Annyeong oppa!" kataku, "annyeong Seonji-a" sambil berjalan
mendekatiku dan...*chukk, dia mencium bibirku. "Chukahae","oppa, mwohae?" tanyaku bingung
,"Ppoppo...","ppoppo?","sonmul-inya","sonmul???" aku tersenyum dan mukaku merah. "Aigoo ya
uri Gongchan... kalian semakin serasi saja" tawa immo, "menggelikan" bisik adikku, "sstt...
jangan merusak suasana" bisikku balik, "omo... sepertinya Gongchan sudah tidak sabar untuk
harinya spesialnya" ejek eomma, "eomma-ya, kau membuatnya malu" kataku. Kami semua tertawa.
Gongchan oppa adalah teman lamaku dan juga pacarku. Aku berteman dengannya sejak kelas 4 SD
dan aku pacaran dengannya dari kelas 10. Sudah 3 tahun. Dan hari spesial itu adalah... 
hari tunanganku dengan oppa. 
Setelah graduation, kami seangkatan janjian makan malam di restoran besar bersama wali kelas
masing-masing. Kami disana akan berpesta ria dan bersenang-senang. Aku diantar Gongchan
oppa dengan mobil biru tua milik ayahnya. Restorannya sangat penuh, penuh dengan kegembiraan
dan orang. "Chansik-a! Seonji-ya! yeogi! yeogi!" teriak Baewon di meja depan. Kami berdua
berjalan kesana sambil gandengan. "Baewon annyeong... Dabin annyeong" kata oppa, "Yo! Bae, 
Hai, Dabin" tambahku. "Oooo... kalian berdua so sweet banget sihh... udah mulai gandeng
menggandeng nihh" ejek Baewon, "Telat kau... udah lama kali..." tambah Dabin, "Ya,ya,ya..
udahlah. Aku udah lapar ayo makan" kataku, "ppalli anja" tambah oppa. Pesta makannya
dimulai, Han seonsaeng hari ini menjadi MC bersama dengan Park seonsaeng. Mereka berdua
kalau sudah bersama suasananya akan menjadi kisruh... ribut...ramai...dan seru. Aku dan 
Dabin langsung food-hunting saat sesi makan-makan. "Bin, kamu bagian sini, aku kesana ya"
kataku, "Sip boss...tenang aja" jawab Dabin. Ah... banyak makanan, aku suka sekali sama
makanan apalagi makan, nomor satu deh. "Bistik sudah, omelet sudah, ayam sudah, salad
sudah, spaghetti sudah....trus...", "annyeong Seonji-ya" sapa seseorang dari kananku, 
"Hoh! Taewoo oppa", "ngapain panggil aku oppa? Taewoo aja, lagian cuma beda setahun apalagi
seangkatan" lalu menjitak jidatku, "adududuhh... arasseo... jangan dijitak juga kali, 
lagipula aku juga panggil Gongchan dengan kata oppa","oh... ehm... banyak sekali 
makanannya, mau aku bantu?", "eum..." aku mengangguk, kemudian kami berjalan menuju
meja. Akhirnya ada yang bantuin kalau tidak makanannya pasti tumpah-tumpah. 
Taewoo adalah salah satu teman baikku dan teman dekat Baewon. Gongchan oppa, Taewoo oppa, 
Baewon, Dabin dan aku adalah 5 serangkai di sekolah. Friends Over Flower... bukan 
Boys Over Flower loh ya, mereka F4 kami F5. 
Setelah acara mau mendekati akhir..."Yap, anak-anak semua, gimana? senang tidak hari ini?"
teriak Park seonsaeng, "senang!!!" teriak semuanya, "masih semangat???" teriak Han seonsaeng,
"masih!!!", "ah...kalian ini, giliran pesta-pesta semangat, kalau belajar seperti
kehilangan nyawa" canda Park seonsaeng, kami semua tertawa. "Oh iya, sebelum lupa...
kami akan mengingatkan hal penting, sangat penting, walaupun sudah pada tahu kami hanya
mengingatkan" kata Han seonsaeng, "kalian pasti pada tahukan bahwa di angkatan ini ada
yang mau tunangan besok???" teriak Park seonsaeng, "tahu!!!" teriak semuanya, "siapa
orangnya???" teriak Han seonsaeng, "ppyong-couple!!! Gongchan dan Seonji!!!" teriak
semuanya berbarengan. Aku dan Gongchan oppa langsung melihat sekeliling dengan awkward.
"Kalau begitu...kita undang mereka kedepan!!!" teriak Han dan Park seonsaeng berbarengan
, "ppyong couple!..ppyong couple!..ppyong couple!.." teriak semuanya, "ayo maju" teriak
Dabin, "ppalli" tambah Baewon dan Taewoo hanya tersenyum. Lalu aku dan oppa ke depan.
Aku dan oppa tidak tahu harus bagaimana, kami sangat malu dan muka kami merah. Senang sih
tapi malu banget. "eh...ah..hemm..., eh...besok jangan lupa ya datang ke pesta pertunangan
kami. Udah pada dapatkan undangannya?" tanya oppa, aku langsung menengoknya.. wah, bukannya
tadi malu ya? kok jadi berani begitu? batinku. Oppa hanya tersenyum padaku dan menggenggam tanganku.
Aku masih malu dengan hal ini, eotteohke? oppa-ya geumanhaeyo. "Sudah!!!" teriak semuanya, "Ohohoho... Gongchan, kau sangat berani, ini baru pria sejati" kata Park seonsaeng memuji. "Ah, ada satu lagi.." tambah oppa dan menatapku, "Seonji-ya, saranghae", dan *chukk... ppoppo again? batinku.
"Woaaaaa..." teriak semuanya, Han dan Park seonsaeng juga kaget. Setelah itu, "Seonji-ya,
saranghaja!!!" teriak oppa sambil merangkulku. Oh my god oppa!!! apa yang telah kau lakukan?
aku sangat malu, sampai-sampai aku tidak tahu harus ngomong apa. Mukaku sudah merah oppa.
Anak-anak pada teriak-teriak lagi, kecuali Taewoo. Dia cuma tepuk tangan dan tersenyum.
Aku merasa bersalah padanya, sebenarnya yang pertama kali suka padaku adalah Taewoo.
Dan pas sekali, aku adalah cinta pertamanya, sedangkan cinta pertamaku adalah Gongchan,
tapi cinta pertama Gongchan bukan aku. Gongchan menyukai seseorang pertama kali saat
kelas 6 SD, walaupun cuma cinta monyet tapi tetap saja. Tapi, aku tahu bahwa Gongchan
adalah orang yang tulus dan sekarang yang di dalam hatinya hanya aku. Kenapa Taewoo gagal
mendapatkan aku padahal dia duluan yang suka padaku? Karena, dia telat satu langkah, Gongchan
lebih dulu menembakku jadi, tentu saja aku memilih Gongchan. Taewoo oppa-ya, mianhaeyo.
Akhirnya, malam yang penuh dengan kegembiraan dan berakhir dengan memalukan sudah terlewati.
Aku dan oppa pulang ke rumah. Aku sangat capek, sampai di rumah aku langsung tidur dan tentunya
ganti baju dan gosok gigi dulu. 
Keesokan harinya, aku masih tertidur pulas hingga akhirnya. "Seonji eonni!!! ireona!!!
udah pagi!!! ayo bangun!!!" teriak adikku sambil menggoyang-goyangkan badanku. "Sirheo",
"ayo bangun...","nagajuseyo...", "ppalli ireona!!!" teriak adikku di samping telingaku,
"ya!!! imma!!! neomu apa" aku langsung bangun dan menutup telingaku. "Siapa suruh masih
tidur. Nih...udah jam 9, acaranya kan jam 4" kata adikku sambil menunjukkan jam waker-ku
ke depan mukaku. "Omo!!! udah jam 9" kataku sambil berlari toilet. "Cepat, kalau tidak, 
sarapanmu akan kuhabiskan" teriak adikku dari kamar. Aku berlari-lari rusuh untuk
menyiapkan diriku secepatnya. Aku tidak peduli dengan sarapanku yang kupedulikan
adalah jadwalku hari ini. Setelah aku siap-siap aku langsung turun ke bawah. "Pagi eomma,
pagi appa...", "Seonji-a, kapan kamu bisa mandiri?" kata appa sambil membaca koran, 
"ppalli meogo, abis sarapan kamu ikut eomma ke rumah Yeokyung ara?" kata eomma sambil 
memotong buah, "ne!" jawabku dengan senang. 
Sehabis sarapan, aku dan eomma pergi ke rumah Gongchan oppa, Miyeon ke sekolah dan appa
ke kantor. Rumah Gongchan tidak terlalu jauh dengan rumahku, tapi kalau gang belakang
ditutup aku harus berputar agak jauh ke gang depan. *Ding..dong...ding..dong... "nuguseyo?
jamsimanyeo.." teriak imo dari dalam, "jo-yeo... Yeokyung-a" teriak eomma, "Oh... Haeyoon-a
annyeong, geurigo uri yeppeo ddal.. annyeong Seonji-a" kata imo membukakan pintu,"annyeong
imo... em, maksudku eomma", "ayo masuk" balas imo. Rumahnya sangat rapi dan yang merapikannya
itu oppa, dia orangnya sangat rapi. Imo tidak serapi oppa, jadi setiap imo memberantakin
sesuatu pasti akhir-akhirnya yang merapikan itu oppa. "Channie-ya! Seonji sudah datang"
teriak imo, lalu terdengar suara hentakan kaki yang berlari dari lantai atas lalu tangga,
"Seonji-ya!!! ttarawa" kata oppa yang langsung menarik tanganku dan kami berlari ke kamarnya
di atas. *Duggg... suara pintu tertutup. "Oppa, ada apa?" kataku sambil duduk di tempat
tidur, "lihatlah" oppa kasih sebuah album foto, "Ini... mwo? foto-foto kita" kubuka album
itu, "majayo... ini adalah scrapbook buatanku, ini untukmu","untukku? wae?","supaya kamu
tidak melupakanku saat kita sudah kuliah. Walaupun kuliahnya masih di Korea tapi... ambillah,
dan kalau kau merasa kesepian tapi tidak bisa menghubungiku, kamu bisa lihat album ini",
"hehehehe...gomawo-yong" kataku. Kemudian, tiba-tiba oppa memelukku.."Seonji-a, let's
be together forever" bisik oppa, "I promise" jawabku tersenyum. 
Sudah jam 4, semua tamu undangan sudah datang ke ballroom. Mereka berdandan sangat rapi
dan cantik. 3 serangkai juga sudah datang dan Dabin langsung ke ruang tungguku untuk
mengusikku. "Ya...Seonmangchi, neo ara? aku dan Baewon sudah pacaran" kata Dabin sambil
tertawa, "jinjja?", "eum! dia menembakku kemarin, setelah mengantarku pulang", "omo!
chukahae", "gomawo...heheheh". Tiba-tiba, *tok,tok,tok "Seonji-a, sudah saatnya" kata imo
dari luar, "ne, algetseumnida". Aku dan Dabin langsung bersiap-siap dan keluar. Aku berdiri
di depan pintu besar menunggu aba-aba untuk masuk. Padahal kan belum menikah, apa harus serepot ini
batinku. Kemudian pintu besar dibuka, aku melihat banyak orang yang berdiri menungguku masuk.
Setelah 2 langkah aku berjalan terdengarlah suara lagu Beautiful Target-B1A4. Pada saat
part *Oh...my beautiful target.. semua orang bersorak gembira dan aku dihujani kelopak-
kelopak bunga. Sesampainya aku di panggung kecil, Gongchan oppa menggandengku dan tersenyum.
Musik berhenti, acara ini dimulai dari kata sambutan orang tua kedua belah pihak. Hatiku
berdebar kencang dan mukaku merah. Gongchan oppa terlihat sangat cakep dan keren hari ini.
Kemudian..."dan sekarang kita mempersilakan pasangan ini untuk menukar cincin" kata MC. 
Aku dan oppa saling menukar cincin, cincin ini yang beli aku dan oppa dengan uang tabungan
kami berdua. Hari ini adalah hari yang membahagiakan, akhirnya aku dan oppa bisa tunangan.
 
~TBC~

 

Tags:
Komentar
RECENT FAN FICTION
“KANG MAS” YEOJA
Posted Rabu,16 Juni 2021 at 09:31
Posted Senin,20 April 2020 at 22:58
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 23:42
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:08
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:07
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:07
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:06
Posted Sabtu,20 Juli 2019 at 13:06
FAVOURITE TAG
ARCHIVES