CHAPTER 1 : Wish U Had Not
“ ireona .. ireona ..” sayup- sayup terdengar suara lembut ditelingan Doo Joon yang masih terlelap tidur. Matanya enggan kompromi dengannya, terasa berat untuk membuka mata di pagi yang cerah.
“ 5 menit, kumohon biarkan aku selama 5 menit saja ..” erang Doo Joon pelan sambil menutupi wajahnya dengan bantal
“ Kau selalu berkata seperti itu. Sejak 2 jam yang lalu kau berkata 5 menit lagi.” Omel Hee Min “ IREONA ..” memukul pantat Doo Joon dengan keras
Langsung saja Doo Joon membuka matanya kaget, ia lemparkan tatapan tajamnya pada Hee Min yang tak tahu menahu. Dengan geram ia lalu mendekap Hee Min yang sedang mengangkat panci sup untuk sarapan mereka berdua.
“ Hentikan .. Kau bisa membuat sup ini tumpah ..” Hee Min mencoba melepaskan diri. Dengan cepat Doo Joon membalikkan badan Hee Min menghadap dirinya.
‘Chu’
“ Ini karena telah membangunkan ku “
‘chu’
“ Dan ini karena telah membangunkan ku dengan tidak sopan .. dan terkahir “
‘chu’
“ karena kau sangat cantik ..” Hee Min tertawa kecil mendengar ucapan Doo Joon “ apa kau tidak suka ?”
“ Aku sungguh heran, kenapa aku bisa jatuh cinta padamu.” Merangkulkan tangannya di leher Doo Joon “ namja keras kepala, cerewet, dan seegois dirimu.”
“ Itulah pesona ku, apa kau tak tahu ?” jawab Doo Joon “ beribu- ribu wanita mengantri tapi hanya kau yang aku pilih.”
Belum sempat Doo Joon mendaratkan ciumannya, Hee Min mengelak terlebih dahulu. Sorot matanya yang lembut menyiratkan mereka untuk segera sarapan. Doo Joon akhirnya mengalah, ia lalu menarikkan kursi Hee Min dan mempersilahkannya duduk. Selama makan Doo Joon tak pernah berhenti memandangi sosok Yeoja yang ia cintai, begitu juga Hee Min.
*****
“ Apakah suatu saat nanti kau akan meninggalkan ku ?” tanya Hee Min tiba- tiba saat mereka tengah bersantai, Doo Joon menatap Hee Min dengan heran
“ Apa maksudmu ?” tanya Doo Joon
“ Seperti dalam drama- drama. Disaat mereka sedang bahagia- bahagianya, salah satu dari mereka pasti akan meninggalkan pasangannya. Dengan berbagai macam alasan yang tak jelas.” Ucap Hee Min lirih
“ Lalu, apa kau mau kita seperti itu ?” canda Doo Joon. Hee Min langsung merajuk saat mendengar candaan Doo Joon
“ ahh .. Molla !!” rajuk Hee Min. Doo Joon lalu mengangkat pelan dagu Hee Min, ia tatap lekat Hee Min. Seperti mengisyaratkan untuk percaya padanya. Hee Min akhirnya mau tersenyum, seakan menjawab ia percaya.
Dengan lembut Doo Joon mencium Hee Min. Tangan Doo Joon mulai bergeser ke punggung Hee Min, dengan sekali hitungan Doo Joon mengangkat tubuh mungil Hee Min. Ia lalu berjalan menuju kamar. Hee Min hanya membalas perlakuan Doo Joon dengan merangkulkan lengannya di leher Doo Joon.
*****
Sinar mentari menilisik lembut pipi Hee Min yang tengah tertidur. Perlahan- lahan ia buka kelopak matanya yang masih terasa berat. Ia layangkan pandangan menuju Doo Joon yang masih terlelap tidur disampingnya. Ia pandangi sosok yang ia cintai itu dari dekat. Pelan- pelan jemari lentik Hee Min bermain- main di atas wajah Doo Joon. Layaknya sedang menggambar sketsa wajah di atas angin.
“ dengan begini, aku akan selalu mengingatmu kapanpun aku mau ...” gumam Hee Min pelan
“ Apa kau sudah puas memandangi wajahku ..” ucap Doo Joon yang ternyata sudah terbangun dari tidur nya
“ Entah kenapa aku merasa, meski sekarang kau ada disamping ku, sedang menyentuhmu, meraba mu, dan memandangimu. Kau serasa begitu jauh ..”
“ kau mulai berkata yang tidak- tidak lagi ..” gerutu Doo Joon “ sudahlah, aku mau mandi. Hari ini aku harus pulang, kalau tidak appa akan mencari ku.”
“ Kalau begitu aku akan menyiapkan sarapan ..” jawab Hee Min beranjak dari tempat tidurnya”
“ siapkan aku Coffee saja, hari ini aku ada meeting pagi. Aku tak boleh terlambat.” Teriak Doo Joon dari dalam kamar mandi
“ geurae .. Arraseo ..” jawab Hee Min.
Dengan sigap Hee Min membantu Doo Joon yang selalu kesulitan saat memasang dasi. Dasi bergaris berwarna gold dengan kemeja coklat terpasang rapi di badan Doo Joon. Mengucapkan terima kasih. Doo Joon mengecup pelan dahi Hee Min.
“ aku akan kembali dalam waktu 1 minggu. Jangan sampai kau merindukan ku ..” canda Doo Joon
“ Arraseo .. aku tak akan merindukan mu, cepatlah pergi.” Usir Hee Min pelan sembari mendorong tubuh Doo Joon yang besar ke arah pintu. Bukannya keluar, Doo Joon malah berbalik lalu melumat pelan bibir Hee Min.
“ Gidarillke ..” pesan Doo Joon. Hee Min menjawab dengan senyum hangatnya sambil melambaikan tangan.
*****
Hiruk pikuk BLAQcafe membuat Hee Min yang menjadi barista kewalahan. Terlalu banyak pesanan sedangkan mereka hanya mempunyai 2 barista. Hee Min mulai bisa bernafas lega, saat jam makan siang telah usai. Tidak terlalu banyak pelanggan. Pergelangan Hee Min serasa hampir patah, ia lalu menggerakkan pelan kedepan dan kebelakang.
“ 2 americano coffee ..” pesan Dal Rae sahabatnya “ biar aku yang bayar ..”
“ 5 ribu won.” Jawab Hee Min “ kenapa kau baru datang ? tidak seperti biasanya.”
Dal Rae mengarahkan telunjuk nya ke arah salah satu bangku yang tengah diduduki oleh seorang namja berparas tampan dengan bibirnya yang seksi.
“ Dia selalu datang disaat jam makan siang usai. Makanya aku mengubah pola ku dn mengikutinya datang pada saat jam makan siang usai.” Jawab Dal Rae centil
“ Apa kau putus lagi ?” selidik Hee Min “ berapa namja yang sudah kau kencani sampai sekarang. Dicap sebagai Playgirl kau baru tau ..”
“ aiiiggoo .. kenapa kau malah menceramahi ku. Aku datang kemari untuk minum, aku pelanggan. Pelanggan itu adalah raja !” omel Dal Rae balik. Namun Hee Min hanya diam tak menanggapi perkataan Dal Rae. Ia merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya. Perasaan aneh yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Sekejap mata Hee Min berlari menuju toilet yang membuat Dal Rae heran.
“ HEE MIN- AH .. GWENCHANAYO ?? YAA !!!” panggil Dal Rae yang tak digubris
*****
Dengan dada berdebar kencang, Hee Min menatap lekat alat pentes kehamilan yang baru saja ia pakai. Hee Min sebenarnya ragu, tapi tak lama kemudian 2 garis berwarna merah muncul yang langsung membuat Hee Min tersenyum senang. Saking bahagianya ia sampai tak sabar menunggu 2 hari kedepan. Hari kepulangan Doo Joon.
to : <3 Doo Joon oppa <3
from : Hee Min
Oppa, cepatlah pulang. Aku punya berita yang sangat baik, yang mungkin ingin kau dengar. Aku yakin kau akan melonjak- lonjak kegirangan saat tahu berita ini. Saranghae ... ^^