CHAPTER 1 : Its My Turn To Believe
FF “HIS MIRACLES CONCEPT” (PART 1) - Its My Turn to Believe
Apa kau mengharapkanku mempercayai keajaiban itu ada?
Benar-benar bodoh, seperti seorang idiot yang mengharapkan sesuatu yang tidak pasti.
Begitulah pemikiranku tiap kali orang-orang mengatakan padaku bahwa aku harus berusaha percaya pada keajaiban. Keajaiban, kata itu yang dulunya selalu kubisikkan pada diriku sendiri ketika calon suamiku sekaligus tunanganku menghilang tiga hari tepat sebelum hari pernikahan kami.
Dulunya, aku terbiasa untuk percaya pada sembilan kata yang menurutku itu benar-benar magical. Tapi dulu tetaplah dulu –Byun Baekhyun tidak pernah datang lagi setelah menghilang beberapa hari sebelum pernikahan kami, ia tidak pernah datang untuk memberitahu betapa hebatnya keajaiban yang dipunya oleh Tuhan.
Baekhyun adalah lelaki yang benar-benar terobsesi dengan segala sesuatunya yang berhubungan dengan keajaiban, mitos dan hal-hal yang tidak akan pernah dapat kupahami sampai hari ini. Benar-benar bertolak belakang denganku yang sama sekali tidak berharap pada apapun dan percaya pada apapun kecuali pada lelaki itu. Tapi toh Baekhyun meninggalkanku –tidak ada lagi yang dapat kupercayai.
Tiupan angin Desember seakan masih terus bermain denganku, sementara syalku yang telah kueratkan sejak tadi sepertinya sama sekali tidak membantuku. Natal semakin dekat dan pemandangan pohon natal yang telah dihiasi lampu-lampu warna-warni di setiap pertokoan mulai menjadi pemandangan yang biasa bagiku. Beberapa pasangan terlihat tertawa senang sesekali setelah mereka membeli berbagai pernak-pernik untuk menyambut natal. Beberapa yang lainnya sering terlihat berfoto bersama disebuah pohon natal besar yang tertata indah di sebuah pusat pertokoan. how sweet they are.
Aku menyukai natal, tapi konsep keajaiban sama sekali tidak cocok denganku.
Sedikit bagian dari diriku masih memaksa untuk menunggu Baekhyun, sedangkan sedikit lagi egois karena meyuruhku menunggunya ditempat ini, ketika setahun yang lalu di malam natal Baekhyun dan aku tak sengaja bertemu disini —Cheonggyecheon Stream. Dua orang asing yang sama-sama berjalan sendiri ditengah kerumunan pasangan lain yang merayakan natal.
Sepasang mata yang membulat lebar ketika aku memukul kepalanya secara tiba-tiba dengan alasan tasnya yang menyangkut dengan tas milikku, aku mengingatnya dengan baik. Dan dia hanya berteriak balik mengatakan sama sekali bukan kesalahannya jika tasnya tersangkut dengan milikku dan begitulah pertemuan pertama kami berakhir. Kedua kalinya kami bertemu ditempat yang sama, ditengah salju lebat —kali itu hanya kami yang berada ditempat itu.
“ some Hot Chocolate?”
Dan aku masih mengingatnya ketika kami berakhir pada sebuah Coffee Shop favoritnya yang berjarak beberapa blok. Iris coklatnya selalu berakhir membuatku merasa hangat dan entah bagaimana tapi sepertinya hari itu —ketika kami berbicara hingga larut malam dan seorang pegawai Coffee Shop datang menghampiri kami mengatakan bahwa tempat ini akan segera tutup sebuah pemikiran gila melesat dalam otakku.
Hei, sepertinya aku menyukai lelaki ini.
Kami berbicara banyak hal yang sama sekali tidak berarti apapun, hanya membicarakan hal-hal yang membuatnya tertarik dan aku akan duduk disana dengan sebuah tangan yang menyangga kepalaku sementara Baekhyun terus mengatakan hal-hal seperti konsep keajaiban ataupun hal-hal yang sama sekali tak masuk akal dibenakku.
Tapi dia pernah berhasil membuatku percaya pada Keajaiban.
Jadi sekarang sejak awal salju pertama mulai jatuh pada Seoul, aku berusaha mempercayai kembali keajaiban yang selalu membuat lelaki itu terobsesi. Duduk diantara pasangan kekasih lainnya di Cheonggyecheon Stream dan menunggu tiba-tiba Baekhyun muncul di seberang dan menawarkanku Hot Chocolate.
Jadi, aku bisa percaya dengan keajaiban atau tidak? Aku yang akan menemukan jawabannya sendiri –Dan aku berharap semoga aku bisa mempercayainya sebagaimana Baekhyun mempercayainya selama ini.
Baekhyun akan datang kan?
- TO BE CONTINUED –