CHAPTER 1 : Chapter 1 : Forever Love
Pada suatu sore dipadang ilalang yang dipenuhi bunga dandelion, Jy memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya pada SinB,sahabatnya. Walaupun sebenarnya ia sudah mengetahui Jb juga menyukai SinB. Angin bertiup pelan diikuti ilalang yang bergoyang, matahari pun mulai beranjak dari peraduan, SinB yang saat itu sedang asik meniup ilalang pun tertegun melihat Jy yang tiba-tiba berlutut dihadapannya.
"SinB.. mungkin tak sepantasnya aku mengatakan ini, mungkin rasaku juga tidak tepat namun aku hanya ingin membebaskan pikiranku dari segala beban yang selama ini kupendam". SinB menatap dalam kearah mata Jy,terlihat ada harapan besar disana. "aku hanya ingin mengutarakan apa yang kurasa,aku tak memaksamu untuk untuk menerimaku,setidaknya kau bisa tahu apa yang selama ini aku rasa" lanjutnya. "aku mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu bahkan sebelum kita menjadi sahabat seperti ini" akunya. SinB hanya terdiam mendengar perkataan Jy,gadis cantik itu pun tak tahu apa yang harus ia katakan nanti. "aku tahu.. Jb juga pernah mengungkapkan perasaannya padamu,bukannya aku tak menghargai perasaannya tapi aku hanya ingin mengeluarkan apa yang selama ini telah kusembunyikan" tambahnya lagi. "aku benar-benar mencintaimu,mukah kau jadi penyemangatku?" ucapnya yakin.
"aku tak tahu harus mengatakan apa padamu, aku menyayangimu sebagai sahabatku sama seperti rasa sayangku terhadap Jb. maaf.. aku tak bisa memilih salah satu diantara kalian, sekali lagi maaf.. aku tak ingin menyakiti hati kalian" ucap SinB meneteskan airmata. "aku bisa menerima keputusanmu,cepat hapus airmatamu aku tak ingin melihatnya terjatuh lagi" ucap Jy sambil mengusap pipi SinB. Perasaan kecewa membalut hatinya, namun rasa lega juga ikut hadir didalamnya. Karena ia sudah tahu jawabannya, setidaknya ia sudah berani mengatakan dan berani untuk menerima kenyataan.
7 hari setelah peristiwa itu,SinB menelepon kedua sahabatnya itu untuk menemuinya dipadang ilalang, tempat favoritnya sejak kecil.
Jy dan Jb pun datang bersamaan menaiki mobilnya masing-masing. Keduanya segera turun dan menemui SinB. "hai kalian.. apa kabar? maaf seminggu ini aku tidak mengabari kalian, aku sedang berada di Singapore bersama orangtua ku. Ini ada hadiah untuk kalian" ucapnya sambil tertawa kecil. "SinB .. apa kau baik-baik saja??" tanya Jb "ya tentu.. aku baik-baik saja" jawabnya sambil tersenyum simpul. "wajahmu sangat pucat, penampilanmu juga tak seperti biasa, kenapa kau memakai penutup kepala dan jaket? disini udaranya tidak dingin" tanya Jy heran "ahh.. tidak apa-apa, ini hanya style. kau tahu? style.." ucapnya sambil menaik turunkan alis matanya. "ayo dong buka hadiah dariku.." pinta SinB , keduanya langsung membuka kotak berwarna biru tersebut, ternyata didalamnya ada tshirt yang bertuliskan ~SinB still alive~ setelah melihat itu Jy dan Jb pun bingung . "SinB, apa maksudnya ini semua?" tanya Jb kebingungan. "nanti kalian akan tahu. oh iya aku ingin memetik dandelion,kalian tunggu saja disini aku tak akan lama" SinB langsung pergi meninggalkan 2 pria itu.
5 menit.. 15 menit.. 30 menit.. 1 jam pun berlalu namun SinB tak kunjung kembali.
"kenapa dia belum kembali? padahal ia bilang hanya sebentar, aku jadi khawatir" ucap Jb pada Jy yang tengah membaca buku "aku juga khawatir,sejak tadi dia bertingkah aneh. ayo kita cari dia" mereka berdua pun berpencr mencari SinB."jika kau menemukannya duluan,segera hubungi aku " ucap Jy. Mereka pun berjalan kearah yang berlawanan, Jy berjalan kearah danau, betapa terkejutnya ia melihat sahabatnya itu tergeletak dibawah pohon, Jy pun segera menghubungi Jb. tak lama kemudian Jb pun datang dan memeriksa keadaan SinB. "aku tak tau apa yang terjadi padanya" ucap Jy. "aku tak menemukan denyut nadinya, nafas nya pun sudah tidak ada" ucap Jb sambil memgang tangan SinB. "kau yakin?" tanya Jy mulai panik. "iya aku yakin" kedua pria itu pun menangis sejadinya. Jy membuka tas SinB, ia menemukan secarik kertas bertuliskan `to my beloved best friends` Jy pun langsung membacanya .
.. Hai dua pria yang selalu membuat hariku berwarna, dua pria yang sudah mau menemani gadis aneh sepertiku. Terimakasih kalian selalu ada disaat suka dan duka ku, menemani disaat semuanya terasa sulit bagiku,kalianlah penyemangat hidupku disamping kedua orangtua ku. walaupun aku tak pernah memberitahu pada kalian apa yang tengah kualami saat ini ,bukan maksudku merahasiakan ini semua, aku hanya tak ingin menambah beban kalian dengan kondisiku ini. sebenarnya sejak 2 tahun yang lalu, aku menyadari ada penyakit leukimia yang bersarang ditubuhku, penyakit itu menjalar begitu cepat sampai kemotherapy pun tak sanggup menghalanginya, sejak saat itu aku memasrahkan semuanya pada Tuhan. oh iya, 7 hari yang lalu aku pergi ke Singapore bukan untuk berlibur melainkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Dan pertanyaan kalian hari ini tentang penampilanku yang aneh, sebenarnya aku menutupi kepalaku yang sudah mulai botak, dan tentang baju yang kuberikan pada kalian itu memiliki makna tersendiri, aku ingin kalian selalu mengingatku dan menganggapku tetap hidup. Sekali lagi terimakasih kalian sudah menjadi sahabatku,maaf aku telah mengecewakan kalian .Tetap ingat aku sebagai sahabat yang paling kalian sayangi. Aku sayang kalian.. SinB. ..
Jy dan Jb tak percaya dengan semua yang terjadi hari ini, bagaimana bisa gadis lembut seperti dia bisa berubah menjadi gadis kuat dalam melawan penyakitnya sendirian. Suasana sore itu tiba-tiba menjadi sejuk dan mendung, seolah ikut bersedih akan kepergian SinB.
"SinB.. Kami berjanji akan selalu mengingatmu dan menyimpanmu dalam hati dan pikiran kami seperti apa yang kau mau" ucap Jy dan Jb dihadapan SinB yang sudah tak bernyawa.
Dan hari itu menjadi dandelion terakhir bagi SinB dan hari itu pula menjadi hari terakhir untuk Jb dan Jy melihat senyuman SinB.
..THE END..