CHAPTER 2 : DON’T MAKE SENSE
CHAPTER 2
DON’T MAKE SENSE
02.00PM at UKS
Meskipun gelap gulita yang saat ini ku lihat tapi aku bisa merasakannya, merasakan keberadaannya…
Seseorang… seseorang telah membuatku ingin tau . TINK!!.. (jae hyun sadar dan membuka matanya)
“dimana aku?” tanyanya dengan bingung
“kau sudah sadar? Syukurlah, kau sedang berada di uks, aku juga tidak ingat tapi kata orang2 kau telah menolongku di perpus tadi.aku ingin berterimakasih karna kau sudah menolongku“ ujar sooyeon yg lega melihat jae hyun sadar
“kau baik baik saja? Siapa namamu?” tanyanya
“aku sooyeon, murid baru disekolah ini dan aku berada dikelas 12’3, aku baik baik saja meskipun aku tak ingat kejadian itu, maafkan akuL” jawab sooyeon dengan lancarnya
“ah iya, aku Jae Hyun dan aku juga berada di kelas 12’3” jelasnya
“hmm kita satu kelas, kita bisa belajar bersama” ujar sooyeon
Dengan asik ia dan sooyeon mengobrol, tibalah Park Min Rae, teman dekat Jae Hyun dikelas ..
“Jae Hyun!! Ku dengar kau tertimpa atas.. kau baik baik saja? Apa kau terluka?, arkhhh kenapa kau tidak bilang padaku? Kalau aku tau aku akan menolongmu” Tanya Min Rae yang panic melihat keadaan Jae Hyun
“heeeeiii,, lebay sekali!! Bagaimana aku bisa bilang padamu? Memangnya aku ini peramal yang bisa menerawang kapan aku akan celaka…” tegasnya memarahi Min Rae sambil mencubit hidungnya
“baiklah aku harus pergi, sampa jumpa lagi” ujar sooyeon keluar dari uks , jae hyun sempat menahannya tapi tidak sempat
“siapa dia?” Tanya Min Rae
“dia sooyeon yang aku tolong tadi, sudah lah yuk kita ke kelas” jawab jae hyun dan langsung pergi
“apa? Dia?... huuulff” ujar min rae
03.30pm at kantin
Menyesal itu selalu datang di akhir, tapi penyesalan itu harus di syukuri karna tampa penyesalan semua tidak akan dapat di perbaiki, dan juga karna penyesalan dapat memperbaiki apa yang telah di lewati tapi tak terselesaikan, itulah mengapa sooyeon menyesali karna ia tak mencatat di memo ponselnya tentang kejadian di waktu ia akan lupa karna ponselnya tertinggal.
“aku menyesal karna lupa kejadian ituL, kenapa ponselku bisa tertinggal sih? Hulft… itu sama saja aku melupakan malaikat penolong yg tak salah apapun” ujar sooyeon yg menyesal sambil memukul pelan meja.
Ditengah tengah penyesalan, San Tae sang sepupu Sooyeon datang menyapa
“Sooyeon!!! Daebak!! Kau benar benar pindah sekolah kesini” ujar San Tae dengan terkejut
“kalau bukan karna ada kau di sini, aku tidak akan mau pindah” jawab Sooyeon dengan sinis
“kau harus bersyukur, pasti bibi memintaku untuk menjagamu karna kau saat ini mulai ceroboh dengan sindrom mu yg akan lupa setiap jam 01.00 selama 15 menit” jelas San Tae dengan cerewetnya
“aku sangat terpukul dengan hidupku yg berdampingan dengan sindrom pelupa ini.. aku menyesal oppa, aku baru saja melakukannya tadi” ujar sooyeon penuh penyesalan
“apa? Kau tidak sempat mencatat kejadian disaat kau akan lupa? Huh kau ini.. sudah lah semua akan berlalu dan habis seperti ramen ini..” ungkap San Tae yg mulai keluar candaanya wkwkwkwk..
“yaaah becandamu jadul” jawab Sooyeon
“lihat lah orang itu, si pintar yg selalu memikat hati gadis yg ku suka, pasti dia sedang mengatur strategi untuk memikat gadis2 lain” ujar San Tae sambil menunjuk nunjuk Jae Hyun yg duduk jauh dan membelakanginya
“Jae Hyun? Itu kan org yg sudah menolongku, kau tak seharunya begitu oppa. Itu bukan salahnya tapi itu salahmu karna tak laku laku wkwkwk” jawab Sooyeon sambil memegang pundak San Tae
“hah? Dia yg sudah menolongmu? Pantas saja kau membelanya, kau harus hati2 siapa tau itu hanyalah strateginya untuk memikatmu HAHA!!’
03.50pm
Jae Hyun berfikir keras dan mulai penasaran dengan Sooyeon, karna Sooyeon lupa dengan kejadian itu, yang menurutnya mungkin tidak masuk akal.
“kenapa dia lupa?”
“kenapa bisa lupa?”
“dia tak mungkin amnesia, jika itu terjadi juga tidak akan amnesia tapi akulah yg akan amnesia karna kepalaku yg tertimpa bukan dia”
“sungguh tidak masuk akal”
“aku harus cari tau, pasti ada yg tidak beres”
-CONTINUE-
