CHAPTER 2 :
Two
Seminggu sudah kejadian itu berlalu dan kehidupan sungjae kembali seperti semula."di mana bocah itu?"tanya menejer btob yang baru saja masuk ke dorm mereka."dia ada di kamar"ucap sang leader.menejer pun memasuki kamar sungjae."ya sungjae ilieona!"menejer mengguncang guncangkan badan sungjae agar terbangun."palle!!" Menejer pun menarik tangan sungjae. "Wae hyung? Aku kan tak ada jadwal hari ini"ucap sungjae masi mengantuk. "Liat berita ini"menejer langsung memberi koran hari ini."mwo!!"sungjae terkejut bukan main. "Kau jelaskan di kantor,"sajangmin telah menunggu mu"kata menejer.sungjae pun bersiap dan langsung menuju kantor.
@di waktu yang sama
"Agassi anda di tunggu di meja makan"ucap ajumma."nde ajumma"jawab sera pun yang langsung menuju ruang makan."wah tumben sekali kalian semua berkumpul"ucap sera seraya menarik kursi di samping jackson."bisa kau jelaskan ini dongsaeng?"gikwang menunjuk telfon genggam miliknya.sera pun mengambil terlfon itu dan membacanya."annii,ini bukan seperti ini jeomgmal"sera membela diri."aigoo uri sera sudah memiliki namjachingu rupanya"ledek chanyeol."anni"sera membela diri."appa"sera menatap appa nya yang sibuk membaca koran. "Jika kau berkencan dengannya juga tak apa,appa,mengenal keluarganya dengan baik jadi ku pikir ini bukan masalah besar"ujar appa. "Wah appa saja memberikan restu pada mu,daebak"jackson mengangkat kedua jempolnya."Aku harus ke kantor menanyakan pada bocah ini"gikwang pun bangkit dari kursi makan. "Oppa aku ikut"ujar sera mengejar gikwang.mereka pun menuju cube ent.
Di mobil mereka pun hanya diam."oppa"sera membuka suara."ini salah paham oppa jinja"ucap sera.gikwang tersenyum "aigo uri dongsaeng,kita bicarakan nanti bersama samchun nde"gikwang mengacak rambut sera dan kembali fokus menyetir.sesampai di cube mereka terkejut melihat banyak sekali wartawan dan fans dari sungjae."wah ramai sekali"ucap gikwang. Oppa bagaimana ini?"sera panik."igo,kamu pakai topi dan kaca mata ini agar wajah mu tak terlalu terlihat,daaaan... Nah igo bawa ini agar mereka mengira kau menejer ku"gikwang memberikan barang barang untuk di pakai sera.
Beruntung para fans dan wartawan itu tak ada yang menyadarinya,mereka pun masuk dengan aman."hah gara gara dia aku menjadi seperti ini"dumel sera."sudah sudah ayo kita ke ruangan samchun"gkwang menggandeng sera."samchun"sera langsung membuka pintu tanpa mengetuk dulu seketika presdir cube,sungjae,dan menejer btob pun terkejut. "Sudah ku bilang untuk mengetok terlebih dahulu sera"gikwang muncul di balik pintu."kedatangan kau sangat tepat sera"ucap samchun."bagaimana bisa kau di sini"ucap sungjae tapi tak di hiraukan oleh yeoja itu. "Samchun"panggil sera lagi."sera ini di kantor jangan panggil seperti itu"gikwang mengingatkan."gwenchana,kalian berdua duduklah"perintah presdir.
"Jadi siapa yang akan mulai menceritakan kejadiannya?"tanya presdir."aku"ucap sera cepat."silahkan"presdir mempersilahkan. "Awalnya aku sedang duduk sendiri di sungai han,tapi ada tiba tiba ia datang dan bertengkar dengan yeoja itu.lalu dia menghampiri ku dan berkata chagi dan memelukku,aku juga bingung tapi dia bilang tolong bantu aku lalu dia mencium ku dan mengatakan aku yeojachingu dan yeoja itu tak percaya,bahkan ia meremeh kan ku.lalu aku kesal dan mengatakan untuk jangan pernah bermain dengan ku dan aku menarik sungjae untuk pergi"jelas sera panjang lebar."ada yang ingin kau tambahkan sungjae?"tanya presdir.sungjae menggeleng."siapa yeoja itu?"tanya presdir lagi. "Dia adalah anak dari rekan bisnis appa ku yang dari 3bulan mengejar ku,aku lelah di kejar terus oleh nya kebetulan aku melihatnya duduk di sana sendiri waktu itu jadi aku minta tolong padanya"sungjae menjelaskan."tunggu,dari mana kalian bisa kenal satu sama lain?"tanya gikwang memotong."ah,kita satu bersekolah di sma yang sama dulu"jawab sungjae.
"samchun dengar,tidak ada apa apa di antara kami"ucap sera kesal. "Sera"tegur gikwang. "Oppa seharusnya kau marah padanya"sera menunjuk sungjae. "Kau tak seharusnya melakukan itu sungjae"gikwang angkat bicara."mian hyung,aku telah mencium yeojachingu mu"sungjae salah paham. "Hya! Kau pikir aku pacarnya? Hahahahha.mana mau aku punya pacar bawel dan cerewet sepertinya"gikwang mengejek sera. "Oppa!!"sera tampak marah. "Sudah sudah mengapa jadi kalian bertengkar"presdir menenangkan. "Aku adalah kakak dari yoon sera"gikwang mengenalkan dirinya."ee?"sungjae tak percaya."iya dia oppa ku,dan bos mu ini adalah paman ku jadii bersiap kau akan di tendang dari sini"sera melipat kedua tangannya sombong.
"Sera sejak kapan kau menjadi tak sopan seperti ini"gikwang kaget melihat sera seperti itu. Sera terdiam. "Tarik kembali ucapan mu dan minta maaf"ucap gikwang dengan nada tegas. "Mian aku telah mengucapkan kata kata itu"sera menyesali perbuatannya dan sungjae hanya terdiam."hey tenang"ucap presdir menenangkan kakak beradik itu."lalu bagaimana sajangnim?"tanya menejer. "Susah untuk mengelaknya karna terdabat remakan kau memcium sera,mau tak mau kita harus membenarkan berita ini"presdir tampak berpikir. Mwo?"ucap gikwang dan sera kompak.
"Samchun apa tidak ada cara lain?"tanya gikwang. "Jika foto yang tersebar hanya kalian jalan bersebelahan itu bisa di atasi,tapi ini tidak foto ini sangat jelas dan jika kita berbicara jujur reputasi perusahaan dan sungjae sendiri akan hancur"jelas presdir. "Sera,sungjae aku mengkorfirmasi bahwa kalian memang benar menjalin suatu hubungan,dengan alasan kalian adalah teman sekolah dulu"ucap presdir."samchun"sera tak setuju. "Tolong bantu samchun oke,apa kau tega melihat perusahaan ku jatuh"kata presdir. "Terima saja,sekalian kau membantunya untuk tanda permintaan maaf"sambung gikwang.sungjae hanya terdiam. "Kau tak perlu melakukan apapun,hanya mengkonfirmasi jika kalian memiliki hubungan itu saja tak lebih"jelas presdir.sera hanya diam."oh ya satu lagi"ucap presdir."kebenaran ini hanya orang yang berada di dalam ruangan ini saja yang mengetahuinya,jangan sampai kalian beritau orang lain karena mungkin saja akan ada yang membocorkan.kalian paham"sambungnya. "Ndee"jawab mereka. "Jika tak ada yang di bicarakan lagi,kalian bisa pergi,menejer kau tetap di sini"perintah presdir.
Mereka keluar dari ruangan."sera"panggil sungjae tapi tak di hiraukan.terpaksa sungjae menarik tangan sera dan membawanya ke atap."aku tunggu di ruang best"teriak gikwang."wae"ucap sera tapi tak memandang sungjae. "Kali ini,ku mohon kali ini saja kau bantu aku"ucap sungjae."hya,yoon sera bicaralah"sungjae sedikit jengkel karena dari tadi tak di hiraukan. "kau,kita bukan teman dan aku tak suka terlibat dalam masalah aneh seperti ini"sera membuka suara."dengar,aku tak peduli apa yang kau lakukan,aku telah rela nama ku terpampang di seluruh media negri ini dan aku tak mau terlibat lebih jauh lagi"sera mendekatkankan dirinya ke sungjae. "Hya"ucap sungjae. "Yun hyeong-i"sera mengangkat telfonnya. "Hya,odiga?"tanya yun hyeong."Aku sedang bersama dengan gikwang appa"ucap sera sambil berjalan meninggalkan sungjae. "Yak! Yoon sera aku belum selesai bicara"teriak sungjae. "Apa itu dia?"tanya yun hyeong yang mendengar teriakan sungjae dari balik telfon. "Akan ku jelaskan nanti,ku tutup telfon mu"ucap sera lalu memutuskan telfon.
"Apakah yang waktu itu namjachingu mu?"sungjae menyusul. "Bukan urusan mu"ucap sera. "Sepertinya aku tak asing dengan dia,mengapa dia menelfon? Aaa dia pasti marah karena kau tertangkap"sungjae terus mengoceh mengikuti sera. "Sungjae ya"segerombolan yeoja menghampiri mereka."oh"ucap sungjae. "Wah jadi ini yeoja yang muncul dalam berita itu"ucap salah satu yeoja.sera pun tersenyum."eunji noona,apa kalian ada latihan"sungjae mengubah topik pembicaraan."eii kau sangat pandai mengubah topik pembicaraan"seru naeun."aniya hehe"sungjae merasa sedikit malu."kenalkan dia pada kami"ucap chorong. "Eh?"sungjae bingung lalu menyikut sera yang sedaritadi hanya diam. "Anyeonghaseo yoon sera imnida"sera memperkenal kan diri."nah kalian sudah kenal kan,sana kalian latihan.kami masi ada urusan"sungjae lalu membawa sera meninggalkan mereka.
"Di mana ruang latihan best?"tanya sera."wae?"tanya sungjae balik."aku ingin bertemu gikwang oppa"jawab sera. "Lewat sini"ucap sungjae menunjukan jalan dan di ikuti sera. "Tok tok tok"bunyi ketukan pintu yang di ketok oleh sungjae. "Hyung"sungjae muncul di balik pintu. "Masuk lah"ucap gikwang yang kebetulan yoseob juga berada di dalam. Sungjae dan sera pun masuk ke dalam."kalian sudah selesai bicara?"tanya gikwang."nde"jawab sungjae. "Yoseob kenalkan uri dongsaeng" gikwang mengenalkan sera. "Anyeong"sapa sera ramah. "Kami tak tau kalau gikwang memiliki dongsaeng"ujar yoseob menatap sera. "Karena kalian tak bertanya"jawab gikwang. Sera hanya tersenyum.
"Oppa ayo pulang"ajak sera. "Oppa tak bisa,oppa masi ada urusan"ucap gikwang. "Oppa bukankah kau akan mengantar ku pulang"rengek sera. "Kau yang minta ikut dengan ku tadi,oppa benar benar sibuk sera"kata gikwang. "Terus aku bagaimana?"tanya sera. "Aku akan menelfon ajeossi untuk menjemput mu"gikwang mengeluarkan telfon genggamnya. "Hyung,biar aku saja yang mengantarnya pulang"tawar sungjae.semua mata pun tertuju padanya. "Apa tak merepotkan mu?"tanya gikwang. "Aniya,aku sedang tidak ada kerjaan"jawab sungjae. "Baiklah,sera kau pulang dengannya"ujar gikwang kepada sera. "Tak usah biar ajeossi saja menjemputku"ucap sera. "Ei kalau menunggunya akan lama,sudah sana kau pulang dengan sungjae"perintah gikwang. "Sungjae-a tolong antarkan tuan putri ini yaaa"pinta gikwang. "Nde hyung"jawab sungjae. "Kaja"ajak sungjae,sera pun menurut. "Sera-ya jangan lupa memakai top dan kaca mata tadi"gikwang mengingat kan."nde oppa"jawab sera.
Mereka pun keluar ruangan best dan menuju lobby."sebentar aku ambil sesuatu"ucap sungjae lalu berlari menuju suatu ruangan.ketika hendak kembali sungjae di panggil oleh gikwang."sera tak menyukai keramain,tolong kau lindungi dia.dia tramua melihat banyak orang seperti si luar"gikwang sedikit khawatir dengan dongsaengnya itu."nde hyung"jawab sungjae.tak butuh waktu ia pun kembali. "Pakailah"sungjae memberi jaket tebal ke sera."ini pertama kalinya kita keluar setelah rumor itu tersebar,pakailah jaket ini setidaknya itu akan melindungi mu jika ada yang berusaha berbuat kasar"jelas sungjae.sera pun menurut dan memakai jaket,topi lalu kaca mata yang di beri gikwang tadi.sungjae pun juga memakai jaket,kaca mata hitam untuk sedikit menutup dirinya."kau siap?"tanya sungjae melihat sera. "Aku tak suka begini,di luar terlalu ramai"sera sedikit khawatir. "Gwenchana kau hanya perlu mengikuti ku araci?"ucap sungjae. Sera mengangguk.
"Let's go"ucap sungjae lalu menggenggam tangan sera.mereka pun keluar dari kantor cube lalu di serbu oleh para wartawan dan fans yang telah lama menunggu.sera merasa takut dan menggenggam tangan sungjae sangat erat,melihat keadaan semakin tak terkendali akhirnya sungjae menarik sera agar lebih mendekat lalu merangkul dan menuntunnya sampai ke dalam mobil miliknya.setelah memasukan sera ke dalam mobilnya sungjae pun masuk dan menyalakan mesin."hah untuk aku memarkirkan mobil ku dekat dengan pintu lobby"ucap sungjae merasa lega tapi tidak dengan sera.yeoja itu seperti bergetar dan ketakutan terlihat dari raut wajahnya."neol gwenchana?"tanya sungjae yang cemas.tak ada jawaban dari sera."aku akan mengantar mu pulang"sungjae menjalankan mobilnya.
Di perjalanan mereka hanya sama sama diam tak membuka suara,terkadang sesekali sungjae melihat sera yang masi ketakutan."kau kenapa?"tanya sungjae yang akhirnya memecahkan keheningan."gwenchana"jawab sera lemas.setelah menempuh perjalanan 15 menit mereka pun sampai di depan rumah sera.sungjae turun dari mobil lalu membantu sera yang tampaknya begitu lemas.
"Sera-ya"panggil yun hyeong lalu berlari menghampiri sera yang sedang di rangkul sungjae. "Hyeong-i"ucap sera lemas."neol gwenchana?"tanya yun hyeong khawatir. "Hyeong-i bantu aku"ucap sera bahkan seperti berbisik. "Ah nde"jawab yun hyeong langsung mengambil sera dalam rangkulan sungjae."gomapta,kau sudah mengantarnya pulang"ujar yun hyeong lalu membawa sera kedalam rumah."eish siapa dia seenaknya saja"dumel sungjae lalu masuk ke dalam mobil.lalu ia pun kembali ke cube.