CHAPTER 2 : The Ice Man Landing?
Jungkook berjalan menujuh sebuah kelas, dia masuk dan melihat serang gadis yang ada dihadapannya. Binggo. Tak lama Seorang gadis lain muncul. Dia duduk disamping gadis yang dia inginkan. Dengan cepat langkah kaki Jungkook ke arah tempat duduk gadis berambut kecoklatan dan berponi. “Aku ingin berada disini, bisa kau minggir? Dan pindah ditempat yang lain?” tanya Jungkook dengan tenang. Na Young menyipitkan matanya apa-apaan ini, apa dia tidak tau bagaimana bersopan santun? “Shireo.” Na Young mengeluarkan isi tasnya tidak peduli. Dia mengambil bererapa buku pelajaran dan memasukkannya di dalam laci. Haasssh, apa hal ini tidak akan mudah? “Kalau begitu aku akan menawarkanmu sebuah hadiah jika kau pindah dari tempat ini.” Jungkook memberi senyuman. Bagi Na Young senyuman itu terlihat menakutkan. Na Young mengambil boneka Siwon nya lalu memperlihatkannya tepat diwajahnya. Sangat tepat sehingga wajahnya tersundul. “Shireo!” jawab Na Young dingin.
Ugh, yeoja ini. Jungkook menarik nafas panjang. “Aku akan membayar dengan tiket konser Super Junior” melirik pada boneka yang baru saja Na Young taruh. Na Young mengambil sesuatu dari tasnya. “Ini tiketnya aku sudah punya. Lagipula ada banyak bangku. Kau ini siapa tiba-tiba mengambil bangku orang?” Tanya Na Young.
“Yeobo!” Na Young mengalihkan pandangannya pada seorang yang baru saja masuk. Tatapan Jungkook beralih melihat seorang yang datang dari bibir pintu. Dia duduk didepan Na Young tidak peduli. “Yeobo, tadi malam aku menelpon mu tapi kau tidak mengangkatnya..” Na Young memasang wajah sedih tapi Pria itu tidak peduli. Cih, wanita macam apa gadis ini? Jungkook tersenyum miring. Inila alasan gadis itu tidak mau berpindah tempat. Karena Pria itu. Jungkook masih mengarahkan pandangannya pada Sehun.
Istirahat sekolah.. hal biasa bagi jungkook adalah bertemu dengan namja yang sok. Biasalah yaa namanya juga anak baru. “Hai anak baru! Kau punya uang? Aku dengar kau tinggal dikawasan gangnam? Tapi kenapa jauh-jauh datang kemari untuk bersekolah? Kenapa? Jangan-jangan kau hanya pembantu disana?” ejek salah seorang murid. Jungkook hanya diam. Dia mencoba mengabaikan ucapan namja itu. Tapi mamang dasar kekanak-kanakan yang ada mereka malah mencari gara-gara dengan Jungkook. Seorang pria mengangkat kera baju Jungkook dia sudah menyiapkan kepalan tangan untuk menghantam Jungkook. Tapi lagi lagi Jungkook hanya diam dan tersenyum miring. Hal itu semakin membuat pria yang ada dihadapannya kesal.
“Lee Minhyuk!” seorang lelaki datang. “Bisa tidak menganggu orang lain?” ucap Taehyung datar. Minhyuk melepaskan kera baju Jungkook. Mata Taehyun menuju seorang pria yang ada di sampingnya. “Kau tidak apa apa ?” tanya Taehyung. “Aku bisa menyelesaikannya sendiri.” Jungkook menatap dengan dingin. Lalu berlalu meninggalkan Taehyun. “Taehyung ah.” Na Young melambaikan tangannya. “Ini.” Na Young memberikan sebuah kotak susu rasa coklat pada Taehyung. “Tolong berikan pada Sehun.” Gadis itu benar-benar tidak tau atau pura-pura tidak tau jika Sehun tidak menyukainya. “Oh--, Iya” Taehyung menerimanya. Tanpa mereka sadari sepasang mata melihat keduanya dengan perasaan yang berapi-api.
“Na Young-ah, ambilkan makanku tolong. Taruh disini” pinta Sujeong dia menujuk meja yang akan menjadi tempatnya untuk makan. “Hmm?” Na Young meresponse dengan cepat dia berdiri dan mengantri mengambilkan makanan untuk Sujeong. Tak lama datang dan menaruhnya diatas meja Sujeong. “Na Young-ah, Ambilkan susu itu dan berdirilah disini.” Sujeong membuka kotak susu nya lalu menumpahkan susu itu keatas kepala Na Young. Seisi kantin sangat terkejut dengan kejadian itu. Jungkook melihatnya dari jauh. Menakjubkan adalah kata pertama yang tersirat dari mulut Jungkook. Sebenarnya Jungkook ingin bertepuk tangan, tapi dia memilih menyembunyikan tangan dan senyumannya dan pura-pura terkejut.
“Kau pikir kau siapa? Kau mau mengambil Taehyung dariku, haakk ?” dada Sujeong benar-benar panas saat Sujeong mengingat kembali apa yang dia lihat tadi. “Apa yang kau katakan?” Na Young mengelap wajahnya dengan baju yang dia kenakan. “Aku tidak melakukan hal yang salah.”
“Kau memang salah, kau sangat salah.” Sujeong mendekat menujuh arah Na Young. tiba-tiba sebuah kota susu yang dipegang oleh seseorang menghalanginya.
“Na Young-ah terimakasih atas susunya, ini sangat Enak.” Ucap Sehun. “Oh, apa yg terjadi padamu?” Sehun mendekat membuat lekukan tangan membentu wajah Na Young. “Gwenchanayo?” Sehun mengambil sebuah tisu dari kantungnya dan mengelap wajah Na Young. sikap ini kadang membuat Na Young tidak mengerti dengan Sehun. Kadang dia baik, tapi sering kali dia selalu meninggalkan Na Young.
Sujeong memantung melihat apa yang Sehun lakukan. Sujeong tersenyum kecut sekaligus jijik melihat perlakukan Sehun pada Na Young. “Apa OH HAYOUNG dan CHA NA YOUNG sangatlah mirip? Kau bahka tidak bisa mengontrol perasaanmu kan ? kadang dingin kadang hangat?” Sujeong tertawa licik.Sehun berheti mengelap wajah Na Young. pandangan matanya mulai kabur ada sesuatu yang menohok hatinya ketika nama itu disebut “Na Young-ah, sungguh kasihan nasibmu, kau hanya pelampiasan.” Lanjut Sujeong. Apa ? siapa itu Ha Young? Na Young benar-benar tidak mengerti dan baru pertama kali ini dia mendengar nama Ha Young.
“Kau sudah selesai?” suasana makin keruh ketika Taehyung datang. “Woaaahhhh, sangat menyenangkan.” Jungkook menyangga wajahnya dengan tangan tersenyum kegirangan melihat suasanna yang mendebarkan. Ini adalah hiburan utama ketika berada di sekolah.
“Mari kita bicara.” Taehyung mengeret tangan Sujeong. Mengajaknya bicara diluar. “Aku tidak akan mintamaaf padanya.” Sujeong memulai pembicaraan. “Arra. Aku hanya beralasan mengeluarkanmu. Apa kau tidak malu melakukan hal itu.”
“Tidak, aku melakukan hal yang benar. Aku menyelamatkan hubungan kita.” Wanita selau berkata dengan benar. Wanitia benar-benar sangatlah anaeh. Hargadiri mereka tidak pernah mau kala meskipun sebenarnya mereka sudah kalah. “Aku tidak akan membahas hal ini lagi.” Taehyun berbalik melihat seorang pria berdiri dihadapannya.
“Kau ingin meninggalkannya? Kalau begitu biarkan dia bersamaku.” Jungkook tersenyum miring. Jungkook menarik langkahnya sengaja menyenggol bahu Taehyung yang masih bertanya-tanya apa yang pria itu lakukan ? Jungkook mengandengan tangan Sujeong. Sementara gadis itu tak mengerti. “Aku menyukaimu, bisa kau bersama denganku ?” Jungkook semakin melebarkan senyumannya. Taehyun memandangi dari Jauh tersenyum kecut melihat apa yang dilakukan oleh Jungkook. “Shireo.” Sujeong melepaskan tangannya. “Pria itu—“ Jungkook mengalihkan padangannya pada pria yang berdiri tak jauhh darinya yang masih memandangin dengan tatapan sinis. Setelah memberikan sebuah kode pada Sujeong akan pria yang baru saja mencampakkannya Jungkook beralih melihat wajah Sujeong lagi “Meninggalkamu kan ? tidak ada alasan lagi jika kau tak bersama denganku?” Jungkook menagangkat alisnya.