DREAMERS.ID - Baru-baru ini, sedang ramai dibicarakan tentang kasus program ‘Panorama’ di stasiun tv Inggris BBC yang menampilkan wawancara eksklusif dengan Putri Diana yang tayang 25 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1995.
Dalam wawancara yang mengungkap pengakuan perselingkuhan putri Diana itu, diketahui bahwa reporter yang mewancarainya kala itu yaitu Martin Bashir, telah melakukan tipu daya demi usahanya untuk bisa mewawancari istri Pangeran Charles tersebut.
Ia dikabarkan telah membuat dokumen bank palsu yang diduga menunjukkan bukti pembayaran untuk dua staf keamanan istana, yang dituduh telah melakukan pengintaian terhadap Putri Diana. Diketahui atas dasar dokumen itulah akhirnya Putri Diana bersedia untuk diwawancarai.
Melansir Variety, informasi tersebut disampaikan dalam sebuah film dokumenter bertajuk ‘The Diana Interview: Revenge of a Princess,’ yang ditayangkan Senin (09/11) kemarin di salah satu stasiun televisi Inggris ITV.
Diketahui tuduhan tersebut berdasar pada pernyataan seorang staf desain grafis bernama Matt Wiessler yang kala itu bekerja bersama Bashir, yang mengaku dimintai Bashir untuk membuat dokumen tersebut.
Wiessler sekarang ingin membersihkan namanya, dengan mengatakan bahwa dia dijadikan kambing hitam oleh BBC atas kasus wawancara tersebut pada investigasi yang dilakukan oleh BBC pada tahun 1996. "Ini seperti menyalahkan pena karena menulis surat yang tidak menyenangkan," kata Wiessler mengutip dari program 'Today' milik BBC Radio 4 pada Selasa (10/11).
"Saya tidak tahu bagaimana anda dapat menceritakan kisah yang masuk akal bahwa seorang desainer grafis harus disalahkan karena menggunakan dokumen yang disalin sebagai pemalsuan, dan saya telah mengalaminya selama 25 tahun," lanjutnya.
Kabar ini kemudian mengundang amarah Charles Spencer yang merupakan saudara laki-laki Putri Diana. Ia diketahui telah menghubungi bos BBC Studios Tim Davie dan memintanya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut.
Davie pun mengatakan akan berusaha keras untuk menyelidiki kebenaran dari kasus tersebut. "BBC menanggapi ini dengan sangat serius dan kami ingin mengungkap kebenaran," ungkap Davie. "Kami sedang dalam proses melakukan penyelidikan yang kuat dan independen." Lanjutnya.
Sementara itu, Martin Bashir hingga saat ini belum bisa dihubungi. Menurut juru bicara BBC, saat ini Bashir sedang dirawat pasca operasi jantung ditambah ia juga dikatakan terinfeksi Covid-19. “Dia saat ini sedang dalam pemulihan dari operasi bypass jantung dan dia juga tengah memiliki komplikasi yang signifikan karena tertular COVID-19 pada awal tahun,” jelas juru bicara BBC.
(sidk)