DREAMERS.ID - Korea Selatan saat ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi dan juga budaya yang kuat di Asia. Namun mungkin banyak yang tak mengetahui bahwa Negeri Ginseng ini pernah menjadi negara termiskin di dunia pasca-Perang Korea di era 1950-an.
Majalah Time bahkan pernah mengulas situasi Korea Selatan yang lebih miskin dari Irak, Liberia, dan Zimbabwe. Lalu bagaimana mereka berubah cepat menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia?
Ppali-ppali
Menurut BBC Indonesia, Korsel maju salah satunya karena budaya ketergesan-gesaan. Di masyarakat Korea, budaya ini dikenal dengan ‘ppali-ppali’ yang bisa diterjemahkan sebagai cepat dan buru-buru atau tidak ada waktu untuk menunggu.
Memesan di restoran akan dilayani dan diproses dengan super cepat oleh pelayan di Korea. Kurir di sana pun siap menyiasati aturan lalu lintas asal pesanan customer sampai secepat mungkin. Orang Korea juga biasa saling bertabrakan di jalan saking tergesa-gesanya mereka.
Dampak positifnya, budaya ppali-ppali diterjemahkan oleh pemerintah untuk pemercepatan ekonomi Korea yang hancur akibat perang. Budaya ini, menurut Antropolog Kim Choon-soon merupakan factor utama kesukesean Korea Selatan menjadi eksportir yang kemudian melahirkan Samsung, Hyundai, dan LG.
Cinta Produk dalam Negeri
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Masyarakat Korsel sangat menghargai dan mencintai produk dalam negeri. Hal itu terlihat, salah satunya pada setiap adegan drama dan film Korea, mereka selalu bangga mempromosikan hasil karya bangsanya dalam beberapa adegan. Pun, di Korea Selatan pasti kamu bakal melihat hampir semua masyarakatnya menggunakan gadget bermerk Samsung, LG, dan juga mengendarai mobil buatan Korea seperti KIA, Daewoo, dan Hyundai.Profesionalisme
Orang Korea dikenal sebagai pekerja keras, itu sudah pasti. Mereka pun tekun dan gigih. Namun ada salah satu hal yang dianggap paling signifikan yaitu profesionalisme. Jiwa professional mereka terlihat dari fokus dan kesungguhannya dalam bekerja. Tugas yang diamanahkan akan diselesaikan sesuai jadwal. Akan tetapi, saat waktu berlibur tiba, mereka akan memanfaatkannya untuk memulihkan energi dan semangat yang nantinya akan kembali optimal pada saat bekerja. Dengan kata lain, tak ada kerja saat momen liburan. Begitu juga sebaliknya.
Menjaga Tradisi
Korea negara modern, namun warga Korea juga menjaga dan mempertahankan kebudayaannya. Sebut saja kebanggaan warga Korea menggunakan hanbok, lestarinya rumah tradisonal Korea yang disebut hanok, dan tradisi "Sesi Custom" yang dilaksanakan sekali setiap tahun untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya.
Di samping itu, mereka pun mampu mengawinkan antara tradisi dan moderniasasi, misalnya dengan menjadikan kuliner tradisional Korea seperti kimchi, gimbab, dan bibimbab, yang dimodifikasi menjadi makanan bercita rasa modern. Itu pula yang dilakukan pemerintah dengan menjadikan budaya tradisional Korea sebagai salah satu aset wisata paling berharga.
Menurutmu, budaya Korsel mana yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari untuk mencapai kesuksesan? Jangn lupa juga untuk terus pantengin Kejar Mimpi Apps untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Download aplikasinya di sini.
(fzh)