DREAMERS.ID - Penyanyi Soyou kembali memberikan pernyataan pada Senin malam (20/10) terkait tuduhan bahwa dirinya mabuk dalam penerbangan maskapai Amerika Serikat, di mana ia juga mengklaim mengalami diskriminasi.
Member grup SISTAR ini membantah tuduhan tersebut melalui unggahan di Instagram.“Saya hanya minum sedikit alkohol bersama makanan di lounge sebelum naik pesawat,” tulis Soyou. “Tidak ada masalah atau larangan selama proses boarding.”
Ia menepis klaim yang beredar di internet bahwa dirinya dalam keadaan mabuk. “Karena ini penerbangan ke Korea, saya kira akan ada pramugari yang bisa berbahasa Korea. Ketika saya meminta sesuatu, sepertinya bahasa Inggris saya disalahartikan, sehingga manajer kabin dan petugas keamanan mendatangi saya,” jelasnya.
Soyou melanjutkan, “Pramugari yang bisa berbahasa Korea kemudian datang dan membantu memfasilitasi percakapan. Dipastikan bahwa tidak ada masalah dari pihak saya, dan saya bisa naik serta tiba sesuai rencana.”
Namun, Soyou mengungkapkan pengalaman tidak menyenangkan selama penerbangan. “Meskipun mungkin hanya kesalahpahaman, sejumlah insiden memalukan terjadi setelahnya,” katanya.
Ia menceritakan saat berjalan ke toilet, ia bertemu pramugari yang mendorong troli servis. “Pramugari meminta saya minggir, dan saya menurut serta menunggu troli lewat. Tapi, manajer kabin memerintahkan saya untuk ‘keluar dari sini sekarang’ dengan nada kasar. Pramugari yang meminta saya minggir menjelaskan atas nama saya, tapi saya tidak mendapat permintaan maaf.”
Soyou juga menyebutkan bahwa salah satu staf yang bepergian dengannya meminta menu dalam bahasa Korea, namun diberikan menu dalam bahasa asing tanpa penjelasan. “Meskipun pramugari berbahasa Korea berulang kali meminta maaf, saya masih merasa bingung dan kecewa dengan semua yang terjadi di pesawat dan sikap dingin yang berlangsung sepanjang penerbangan,” ungkapnya.
Penyanyi ini menegaskan bahwa ia tidak berniat mencari kompensasi atau menyinggung siapa pun. “Saya tidak bisa menolak dengan jelas saat itu, tapi saya membagikan ini bukan untuk mendapat kompensasi atau mengungkap apa pun. Saya hanya berharap tidak ada orang lain yang mengalami apa yang saya alami,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (19/10), Soyou mengunggah foto tiket pesawat maskapai AS di Instagram, mengklaim dirinya mengalami diskriminasi rasial selama penerbangan. Menyusul unggahan tersebut, sebuah akun daring yang mengaku sebagai penumpang lain menuding Soyou tampak mabuk dan menolak makanan, serta menyebutkan bahwa staf maskapai menyatakan Soyou tidak diizinkan naik pesawat dalam keadaan mabuk.
(fzh)