DREAMERS.ID - Gunung Merapi kembali erupsi dan menyemburkan kolom abu hingga mencapai 6.000 meter dari puncaknya. Beragam video dan dokumentasi pun merebak di sosial media. Guguran kolom abu disebutkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BBPTK PVMBG Kementerian ESDM).
Erupsinya sendiri terjadi pada Selasa (3/3) pukul 05:22 WIB dan tercatat seismogram memiliki amplitudo 75 mm dan berdurasi 450 detik. Meski begitu, beberapa netizen yang berada di wilayah timur Merapi menyebut ikut merasakan hujan abu.
Bagi warga yang terkena dampak hujan abu, BBPTK mengimbau agar warga menggunakan masker. Letusan gunung Merapi ini juga dikonfirmasi oleh pihak Humas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Letusan Merapi ini meramaikan tagar #Merapi di jagat maya.
Baca juga: Viral video Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Guguran, Apa Kata BPPTKG?
Erupsi Merapi
Semoga semua baik² saja.
🙏🙏🙏
https://t.co/uaI0UtewME pic.twitter.com/X9hMBRCQ7L — WISANGGENI (@wisanggeni_084) March 3, 2020
Via CNN Indonesia, letusan juga disebut sempat terdengar jelas dari arah Bukit Klangon, Cangkringan, Yogyakarta. Meski disebut telah cukup kondusif, letusan ini sempat membuat warga panik.
Gunung Merapi sudah masuk status waspada sejak 21 Mei 2018. Berdasarkan data BPPTKG PVMBG ESDM, di INdonesia terdapat 12 gunung berapi yang tengah aktif. Sebanyak 3 gunung berstatus siaga (level III) yaitu Gunung Karangetang (Sulawesi Utara), Gunung Sinabung (Sumatera Utara), Gunung Agung (Bali).
(rei)