DREAMERS.ID - Komisi Perdagangan Adil Korea Selatan (KFTC) telah memutuskan bahwa Kakao Entertainment tidak bersalah atas tuduhan diskriminasi biaya distribusi musik. Keputusan ini diumumkan pada 4 Juli, setelah penyelidikan yang berlangsung sejak tahun lalu.
Tuduhan ini pertama kali mencuat pada Januari 2025, ketika Big Planet Made Entertainment (BPM) melaporkan Kakao Entertainment ke KFTC.
BPM menuding Kakao Entertainment menerapkan biaya distribusi yang tidak adil, dengan mematok tarif sekitar 20% untuk perusahaan distribusi umum, sementara hanya mengenakan biaya 5-6% untuk afiliasi seperti SM Entertainment.
Menanggapi tuduhan tersebut, Kakao Entertainment membantah keras. Perusahaan menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan mereka memberikan perlakuan istimewa kepada afiliasi atau anak perusahaan dalam transaksi distribusi musik dan konten. Kakao juga menegaskan bahwa tidak ada keuntungan ekonomi berlebihan yang diberikan kepada pihak terkait.
KFTC sendiri telah melakukan investigasi lapangan terhadap Kakao Entertainment sejak Juni 2024 untuk mengumpulkan bukti terkait. Setelah meninjau semua data, KFTC menyimpulkan bahwa Kakao Entertainment tidak melanggar Undang-Undang Perdagangan Adil Korea Selatan.
Keputusan ini mengakhiri spekulasi seputar praktik distribusi Kakao Entertainment dan memberikan kejelasan bagi industri musik Korea. Pihak Kakao Entertainment belum memberikan pernyataan resmi lebih lanjut terkait putusan ini.
(fzh)