Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Mengulik Gereja Shincheonji, Tempat yang Diduga Jadi Awal Penyebaran Virus Corona di Korsel
29 Februari 2020 09:00 | 27573 hits

DREAMERS.ID - Virus corona menyebar sangat cepat di Korea Selatan. Ratusan kasus baru ditemukan setiap harinya hingga menembus angka ribuan. Virus ini dicurigai bermula dari sebuah sekte gereja Shincheonji cabang Daegu, yang memiliki aturan aneh dalam mengatur jemaahnya.

Melansir laman CNN, pada pertengahan Januari 2020, ketika virus corona mulai menjalar di Cina tengah, ribuan anggota Shincheonji berkumpul untuk pertemuan tahunan di Gwacheon, tempat kelompok itu bermarkas, dekat Seoul. Kemudian, antara 31 Januari dan 2 Februari, sejumlah anggota yang tidak diketahui datang untuk menghadiri pemakaman saudara lelaki sang pendiri.

Media lokal melaporkan bahwa sebelum kematiannya pada tanggal 31 Januari, ia dirawat di Rumah Sakit Cheongdo Daenam, dekat Daegu, pusat wabah virus corona di Korea Selatan. Sejumlah kasus dan kematian virus corona yang telah dikonfirmasi tercatat dari rumah sakit yang sama.

Kemudian Shincheonji mulai dihubungkan dengan virus corona setelah seorang jemaah wanita usia lanjut awalnya sudah diminta untuk memeriksakan diri karena mengalami gejala virus corona. Namun ia menolak, dan bahkan tetap mengikuti misa yang diselenggarakan oleh sekte tersebut, setidaknya empat kali.

Penyebaran virus corona terjadi sangat cepat di kawasan Daegu, karena jemaah diminta untuk tidak takut akan penyakit. Dan selama misa berlangsung, jemaah tidak diperbolehkan menggunakan masker meski saat itu kasus virus corona sudah ramai diberitakan.

Baca juga: Susul Kabar Pacaran, Ari eks Tahiti Klarifikasi Rumor Hingga Isu Pengikut Shincheonji

Jemaah tidak boleh melewati satu misa pun meski sedang sakit, “Budayanya meskipun kamu sakit, kamu datang pada hari Minggu. Jika kamu sangat sakit kamu tidak bisa datang hari Minggu, kamu harus datang pada hari Senin atau Selasa. Kamu harus menebus waktu," kata Kim Duhyen, mantan anggota Shincheonji.

Sekitar 60% dari mereka yang terinfeksi adalah anggota Gereja Shincheonji Yesus, yang berbasis di Daegu, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea. Sebanyak 200 ribu jemaah Shincheonji pun akan menjalani pemeriksaan menyeluruh.

Gereja mengatakan akan bekerja sama dengan para pejabat selama identitas para anggotanya dirahasiakan, "Kami telah secara aktif bekerja sama dengan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus dan mengatasi wabah," kata Lee, menurut laporan terpisah AFP.

Gereja Shincheonji sendiri didirikan pada tahun 1984 oleh Lee Man-hee dan sekarang memiliki hampir 250.000 anggota, sebagian besar di Korea Selatan. Ajarannya secara eksplisit meramalkan akhir dunia, di mana hanya sedikit yang akan diselamatkan.

Kabarnya, anggota mereka meroket tajam selama sepuluh tahun terakhir karena merekrut orang-orang yang cenderung tidak percaya Tuhan, maupun sedang dalam masa terpuruk. Gereja Shincheonji juga disebut-sebut memiliki banyak cabang di negara-negara lain, termasuk di Wuhan.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio