DREAMERS.ID - Memang tidak bisa dipungkiri jika dengan teknologi kini dan cepatnya penyebaran informasi, kabar-kabar yang belum tentu benar pun sampai ke masyarakat dan kembali dibagikan serta menjadi viral hingga menimbulkan kecemasan.
Salah satu kabar yang beredar adalah demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPR RI pada Senin (23/9) dan Selasa (24/9) terselubung untuk menggulingkan pemerintahan Joko Widodo.
Namun hal itu disanggah dengan tegas oleh salah seorang yang mewadahi dana untuk menyokong aksi tersebut, Ananda Wardhana Badudu yang juga mantan personel Banda Neira. Kata dia, aksi tersebut semata-mata digelar untuk meminta legislatif dan eksekutif memenuhi 7 permintaan dari aksi demo yang terjadi di beberapa wilayah.
"Jika ada tuntutan gulingkan presiden itu salah, itu di luar komando konsolidasi yang saya ikuti, baik mahasiswa atau buruh. Selama ini saya gak pernah dengar aspirasi itu," kata Ananda. "Jadi penunggang gelap dan itu sudah ada yang membuktikan di Twitter. Bahwa tagar itu dibuat bukan oleh kami itu penunggang gelap,"
Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando yang Diungkap Sahabat Pasca Panganiayan Demo Senin Kemarin
Isu penggulingan ini muncul karena tagar #TurunkanJokowi sempat muncul dan jadi trending dengan 110 ribu cuitan. Lalu Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia menilai tagar tersebut bukan dari masa aksi."Ini semua ada benang merah tentang isu-isu yang berkembang belakangan ini semakin lama semakin buruk dimulai dari masalah Papua, KPK, Capim KPK, RKUHP Karhutla, sampai Undang-undang yang dianggap merugikan publik mau disahkan," jelasnya.
Ananda diketahui juga turut mewadahi dana aksi tersebut melalui platform KitaBisa yang telah terkumpul Rp 175 juta pada pukul 16.00 WIB. Ia pun sempat terkejut dengan jumlah dana yang terkumpul begitu besar.
"Pertama tidak menyangka, bahkan pesimis dana sampai Rp50 juta kita takutnya kalau misalnya ternyata yang menyumbang dana tidak sebanyak itu tapi malah keliatan gak banyak yang support," ungkap Ananda.
"lihat aksi ini luar biasa ya dari warga sipil dan mahasiswa melebihi ekspektasi itu semoga jadi semangat yang turun ke jalan dan meringankan, semangat dan tenaga untuk para mahasiswa," jelas Ananda.
(rei)