DREAMERS.ID - Munculnya berita mengenai NET TV yang dikabarkan akan mengurangi sejumlah karyawan tentunya membuat beberapa masyarakat menjadi terkejut. Hal ini dikarenakan NET TV merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang cukup digemari, terutama oleh anak muda, ditambah dengan banyaknya pemasangan iklan di televisi.
Menurut data Nielsen Indonesia tentang belanja iklan kuartal I-2019 relatif stabil di angka 4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Belanja iklan itu masih didominasi oleh media televisi,
Menurut hasil temuan Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel), tercatat total belanja iklan di televisi mencapai Rp 30,9 triliun. Angka itu naik sebesar 8% dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2018.
Industri televisi saat ini memang telah memiliki pesaing yang cukup berat, yaitu para konten kreator YouTube. Lewat ide-ide kreatif dari konten kreator, para penonton dapat dengan mudah berpaling.
Baca juga: Super Junior Tutup Tur Konser SUPER SHOW SPIN-OFF : Halftime di Jakarta dengan Panggung Spektakuler
Menurut CCO DIREXION Strategy Consulting dan Chairman CEO Business Forum Indonesia Jahja B Soenarjo saat ini konten yang masih dikuasai industri televisi hanya konten berita dan sebagian hiburan. Kenapa sebagian, karena kaum milenial tidak lagi suka menonton sinetron ataupun acara dangdut."Terlalu kreatif juga percuma karena ibu-ibu rumah tangga yang penting bukan kreatifnya. Kalau terlalu kreatif yang di daerah-daerah pasti tidak butuh," tambahnya.
Konten-konten hiburan yang diproduksi oleh NET TV memang kebanyakan cukup kreatif dan berkualitas. Sayangnya konten-konten tersebut harus bersaing dengan konten yang ada di media YouTube.
"Kreatif jangan terlalu cepatlah, kecuali nafas (modal) Anda panjang. Karena Anda bersaing dengan para kreator-kreator gila yang ada di YouTube, yang mereka gratis," tutupnya.
(Rie127)