DREAMERS.ID - PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) Osaka memberikan klarifikasi terkait keributan yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang biasa disapa Ahok, pada hari pencoblosan (14/04) di TPS Osaka, Jepang.
Dilansir dari laman Kumparan, dalam keterangan yang diberikan PPLN Osaka, mengungkapkan bahwa antusiasme WNI yang ingin mencoblos pada pemilu 2019 di KJRI Osaka sangatlah besar. Terutama para DPTb dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang belum terdaftar di PPLN Osaka.
Ahok yang telah mengantre bersama pemilih lain, menuju lantai 22 tempat kantor KJRI. Lalu, ditengah antrean tersebut, banyak calon pemilih yang ingin berfoto bersama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Sehingga dirinya memutuskan untuk keluar dari jalur antrean, agar tidak menggangu pemilih lainnya dan digantikan sementara oleh rekannya.
Ketika itu, antrean mengular panjang tetapi ruangan di KJRI terbatas. Sehingga PPLN bersama dengan Panwas dan Saksi berunding untuk menentukan urutan pemilih, berdasarkan urutan dalam DPTb PPLN Osaka, bukan berdasarkan antrean. Sebagian calon pemilih yang telah berbaris pun mengantre meminta kepada PPLN, Panwaslu, dan Saksi, untuk mencoblos tetap berdasarkan posisi dalam antrean dan bukan sesuai daftar DPTb.
Baca juga: Jika Ditugaskan Megawati Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil Di Pilkada Jakarta?
Pada saat terjadi pembahasan tersebut, Ahok datang dan kembali ke antrean. Tetapi, calon pemilih yang melihat Ahok datang, menganggap bahwa dirinya menyalip barisan antrean. Namun, Ahok dengan tegas menyebutkan bahwa pemilih yang telah terdaftar pada DPTb-lah yang mendapat kesempatan untuk memilih lebih awal."Bapak BTP yang selesai melayani permintaan foto ingin kembali ke posisi barisannya. Beberapa calon pemilih yang mengira Bapak BTP baru masuk, berasumsi yang bersangkutan menyerobot antrean," jelas keterangan PPLN Osaka, pada Senin (15/4) dikutip dari kumparan.com.
Ketua PPLN Osaka kemudian memberikan penjelasan kepada Ahok bahwa sesuai dengan pengaturan yang telah ditetapkan, bahwa calon pemilih yang telah terdaftar di DPTb PPLN Osaka yang memperoleh nomor antrean awal.
PPLN Osaka juga mengklarifikasi tidak adanya upaya untuk menghalangi Ahok maupun calon pemilih lainnya dalam memenuhi hak pilih mereka, "Bapak BTP yang sudah terdaftar pada DPTb PPLN Osaka memperoleh nomor antrean sesuai urutan dan dipersilakan naik ke ruang tunggu pemilih di lantai 22. Kemudian Bapak BTP menggunakan hak pilihnya seusai prosedur".
(fnj)