DREAMERS.ID - Kepolisian di Provinsi Jeolla mengalihkan perhatian ke kasus-kasus yang belum terungkap karena penemuan seorang gadis di gunung di Gangjin dalam kondisi tidak wajar. Kasus yang diungkap kembali karena hal itu adalah deretan kasus penjualan organ manusia.
Melansir laman Korea Herald, gadis Gangjin itu menjurus diklasifikasikan sebagai kasus penjualan manusia atau trafficking. Awal mula dibukanya lagi kasus terdahulu itu berlokasi di Maebongsan, sebuah gunung di mana gadis itu ditemukan.
Jasad gadis itu ditemukan tanpa barang bawaan sedikit pun dan dalam kondisi yang sulit untuk mengidentifikasi identitasnya. Termasuk, dicukurnya rambut korban sangat pendek hingga hanya sepanjang 1 sentimeter.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Meski dinilai lemah, kepolisian masih mencari hubungan antara kasus gadis Gangjin ini dengan kasus penjualan organ manusia. Termasuk melacak lagi berbagai aksi pelaku utama pembunuhan yang ditemukan telah bunuh diri, bernama depan Kim.Setelah diusut, Kim ternyata adalah teman dekat ayah korban yang juga tinggal di Gangjin. Pekerjaan Kim sebagai penjagal dan penjual daging anjing membuatnya kerap berkeliling dan berburu di sekitar daerah tersebut, membuatnya diyakini paham daerah di lokasi kejadian.
Memang tidak terbilang banyak, jumlah korban di bawah umur yang dilaporkan menghilang selama lebih dari setahun di Provinsi Jeolla Selatan sejak tahun 1970 terdiri dari 16 orang. Namun kasus-kasus ini menarik perhatian aparat karena maraknya isu penjualan organ manusia.
(rei)