Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Pemerkosaan Turis Perancis oleh Oknum Tour Guide 'Abal-abal' Coreng Reputasi Labuan Bajo
21 Juni 2018 17:46 | 39735 hits

DREAMERS.ID - Salah satu industri pariwisata kebanggaan Indonesia tercoreng karena ulah oknum tak bertanggungjawab yang mengaku sebagai tour guide atau pemandu wisata namun malah berperilaku tak senonoh dan mengancam wisatawan asing.

Tepatnya pada hari Selasa (12/6), seorang turis wanita asal Perancis berinisial MB yang masih berusia 22 tahun dipandu oleh seorang pemandu wisata freelance berinisial A dan dijanjikan untuk diantarkan ke Air Terjun Cunca Wulang, Labuan Bajo.

“(Namun) sepulang dari lokasi air terjun, pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan. Korban menolak ajakan pelaku tetapi pelaku mengancam," ujar Kapolres Mabar AKBP Julisa Kusumowardono.

Turis MB pun diancam oleh A akan memanggil teman-teman dan memperkosa dirinya jika tidak mau berhubungan. Dengan terpaksa, korban mengikuti ajakan pelaku berhubungan badan di dalam hutan dalam perjalanan pulang dari air terjun menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Pakar Kejiwaan Ungkap Analisa Herry Wirawan Punya Karakter Psikotpat?

Hal ini pun dapat kecaman keras dari berbagai pihak karena dianggap mencoreng nama baik pariwisata Labuan Bajo yang terkenal memiliki keindahan alam yang mendunia. Bahkan, Labuan Bajo merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional.

"Kami mengecam keras kejadian ini, ini sangat memalukan dan mencoreng pariwisata kita di NTT terutama di Labuan Bajo yang menjadi destinasi wisata unggulan," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur Abed Frans.

"Sebenarnya sekalipun pelaku itu guide abal-abalan tetap saja tugas dari HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) dan Pemda setempat untuk membereskan masalah tersebut," katanya mengutip Okezone.

Abed mengaku masih menunggu klarifikasi pihak HPI setempat atas status oknum pelaku pemerkosaan itu. Serta pelayanan ASITA sebagai operator tur juga tergantung dari kinerja pemandu wisata di lapangan. Sebaiknya pun, pemandu wisata yang bertugas di Labuan Bajo mengantongi sertifikat resmi dari pemerintah atau lembaga resmi.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio