DREAMERS.ID - Sempat dibatalkan namun disebut akan tetap dijalankan sesuai rencana, Singapura yang menjadi lokasi ‘netral’ terlaksananya pertemuan bersejarah antara dua pemimpin negara yaitu Donald Trump dan Kim Jong Un mulai melakukan berbagai persiapan.
Salah satunya adalah menyisir dan mengamankan kawasan sekitar hotel yang menjadi ‘calon’ lokasi pertemuan antara Amerika dan Korea Utar itu. Diberitakan Channel News Asia via Kompas, kawasan sekitar hotel Shangri-La ditutup pada 10-14 Juni.
Kawasan itu meliputi Dunearn Road, Paterson Road, Grange Road dan Cluny Road yang ditetapkan sebagai ‘kawasan acara khusus’. Meski pertemuan tingkat tinggi itu direncanakan tanggal 12 Juni, namun pengamanan dilakukan 4 hari karena ada dialog antara perwakilan kedua negara sehubungan dengan pertemuan inti.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Komisaris Polisi Hoong Wee Teck mengatakan, area yang lebih kecil di dalam kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai "kawasan khusus". Polisi akan melakukan inspeksi sangat ketat atas kendaraan dan warga yang ada di sana.Pihak kepolisian juga melarang beberap barang berada di area tersebut. Antara lain adalah bendera, spanduk hingga bahan-bahan yang mudah terbakar. Shangri-La sendiri menjadi satu dari tiga hotel yang diyakini akan jadi lokasi pertemuan Trump-Kim Jong Un.
Dua hotel lainnya adalah The Fullerton di Marina Bay, dan Capella yang terletak di Pulau Sentosa. Donald Trump sendiri yang sebelumnya sempat merilis surat pembatalan resmi, akhirnya mengumumkan jika pertemuan tersebut akan tetap mengikuti jadwal setelah bertemu pejabat senior Korut, Kim Yong Chol.
(rei)