DREAMERS.ID -Halimah Yacob akan menjadi presiden muslimah pertama di Singapura setelah dianggap telah memenuhi syarat pemilu presiden 2017 oleh komisi pemilihan umum Singapura, Elections Department (ELD). Halimah menjadi calon tunggal setelah dua rivalnya, Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan gagal memenuhi syarat.
Pemilu presiden Singapura yang harusnya digelar pekan kedua September 2017 pun urung dilangsungkan lantaran Halimah merupakan satu-satunya bakal capres dan dipastikan menjadi presiden tanpa adanya pemungutan suara. Melansir The Straits Times via Kompas, wanita 63 tahun itu menang dengan walkover di hari nominasi yang digelar pada Rabu (13/9).
Sejumlah persyaratan telah dipenuhi oleh wanita yang berasal dari etnis Melayu tersebut, salah satunya adalah menjabat di sejumlah posisi penting politik sekurang-kurangnya selama 3 tahun.
Baca juga: Polisi Tegas Berani Tilang Mobil Presiden Singapura, Galak atau Keren?
Sebagai informasi, Halimah Yacob merupakan politisi muslim yang pernah menjadi anggota People's Action Party (PAP) atau Partai Aksi Rakyat. Wanita kelahiran 23 Agustus 1954 silam ini kemudian menjadi Ketua Parlemen Singapura (DPR) selama 4 tahun terhitung dari Januari 2013 sampai Agustus 2017.Lebih lanjut, di pilpres Singapura tahun ini memang hanya warga Melayu yang dapat mencapreskan diri. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan adanya keterwakilan tiap suku di kursi presiden.
Halimah sendiri telah mendeklarasikan kemenangannya, ia pun mengucap terima kasih atas dukungan warga Singapura terkait dengan pencalonan dirinya yang dilakukan bulan lalu. Halimah Yacob merupakan orang melayu kedua yang didapuk sebagai presiden setelah Yusof Ishak yang diketahui sebagai presiden pertama Singapura dengan masa jabatan 1965-1970.
(dits)