Akbar juga kedapatan membawa kartu identitas atau KTP yang bukan miliknya. Untuk mengelabui petugas bandara, Akbar menggunakan KTP kakanya, MT. Namun ia juga memegang KTP atas nama H Abdul Malik Azis SH yang lahir pada 17 Desember 1978. Sedangkan Akbar sendiri tercatat lahir tanggal 28 Desember 79.
"Itu bukan KTP palsu, itu milik saudaranya, nomor induk kependudukan (NIK) nya terdaftar," jelas Kapolres Bogor, Dicky Pastika Gading. "Ya motif dia pakai KTP saudaranya hanya untuk kabur mengelabui petugas bandara supaya namanya tidak terdeteksi,"