DREAMERS.ID -Kesulitan ekonomi tak membuat seorang Muhammad Sunardi menanggalkan cita-cita masa kecilnya dan berpasrah diri. Sunardi yang lahir dari ayah yang berprofesi sebagai penggali kubur dan ibu pedagang ini mampu mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter.
Tak hanya sukses menjadi dokter umum, Sunardi bahkan bersiap melanjutkan studi doktoral di Kobe University Japan pada September 2017. Kisah itu pun dibagikannya kepada ratusan pelajar SMA Negeri 1 Pegandon, Kendal.
"Saya sadar ayah saya hanya penggali kuburan dan ibu berjualan intip di pasar, jadi tidak mau kasih tahu takut jadi beban pikiran, cukup niat yang kuat dalam hati, " ujarnya seperti yang dilansir dari laman Tribunnews, Selasa (5/9).
Sunardi tak menyerah pada keadaan dan mengejar beasiswa karena keterbatasan biaya. Ia pun mulai mendapatkan beasiswa dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai pendidikan tinggi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Hebatnya, ia juga meraih meraih beasiswa S3 di Kobe University melalui program kerjasama U to U (University to University).
‘Rahasia’ Sunardi bisa mendapat beasiswa selain karena tekad yang bulat, anak ketujuh dari delapan bersaudara pasangan dari orangtua M Jazuli dan Masrofah ini punya gaya belajar tersendiri. DIakuinya, selama kuliah dirinya biasa tidur awal malam lalu bangun dini hari untuk belajar.
"Semangat juang harus ditanamkan dalam diri kita. Jangan sampai kita rendah diri dengan keadaan, " ujarnya.
Tentunya kisah Sunardi yang berasal dari keluarga tidak mampu namun bisa meraih prestasi menjadi sebuah inpirasi tersendiri bagi anak muda untuk tidak mudah menyerah. Pantang menyerah dan motivasi yang tinggi menjadikan Sunardi mampu meraih cita-cita.
"Sukses itu akumulasi dari pretasi, restu orangtua, dan daya juang yang tinggi. Sosok Sunardi bisa sukses karena prestasi akademik dan non-akademiknya bagus, juga perilakunya positif, " puji Kepala Diskominfo Kendal Muryono.
(dits)