DREAMERS.ID - Kasus penangkapan bos First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan masih diselidiki lebih dalam. Pasangan suami istri ini pun telah ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan penipuan puluhan ribu Jemaah umrah. Sebagai informasi, selain uang Jemaah digunakan untuk membeli aset, Anniesa yang juga dikenal sebagai desainer ini kerap keliling dunia dan tampil glamour dengan barang bermerek.
Pakaiannya pun kelas atas yang punya harga fantastis, mulai dari merek Chanel hingga Hermes seringkali melekat pada wanita 31 tahun itu. Namun apa sebenarnya dibalik kemewahan yang kerap dipamer-pamerkan Anniesa Hasibuan?
Menurut Journal of Experimental Social Psychology yang ditulis asisten profesor di London Business School Niro Sivanathan dan Nathan C. Pettit, dari Cornell University, kebanyakan orang yang tidak terlalu kaya tertarik membeli barang bermerek dan mahal karena ingin menaikkan status mereka, memberi kesan lebih baik sekaligus menyenangkan diri.
"Penjelasan ekonomi bahwa orang membeli barang mewah karena mereka ingin memberi sinyal positif diri mereka kepada orang lain, " ujar Sivanathan, seperti dilansir dari Time via Viva.co.id, Selasa (29/8).
Dijelaskan kalau keputusan seorang membeli barang mewah untuk mengurangi ancaman pada dirinya sendiri. Apabila seseorang tengah merasa rendah diri, dia cenderung punya keinginan kuat untuk membeli barang mahal untuk menaikkan status.
Beberapa orang bahkan kerap memamerkan barang mewah hanya untuk diterima orang lain dan sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri. Mungkin hal tersebut jadi salah satu alasan mengapa pemilik bos First Travel gemar mengoleksi barang mewah yang kerap dipamerkan melalui akun Instagram pribadinya.
(dits)