Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Mengingat Kembali Respon Ahok yang Sempat Disebut Terima Aliran Dana Korupsi e-KTP
18 Juli 2017 17:00 | 6278 hits

DREAMERS.ID - Tengah menjalani masa tahanan di penjara atas kasus penodaan agama, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama juga sempat disebut terlibat dalam kasus mega korupsi e-KTP yang menjadikan Ketua DPR RI, Setya Novanto sebagai tersangka.

Pada saat itu, pria yang memiliki sapaan Ahok itu disebut turut menerima uang suap proyek e-KTP. Isu ini mencuat setelah mantan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, mengatakan semua anggota Komisi II DPR menerima aliran dana.

Kebetulan, saat itu Ahok masih menjadi anggota legislatif di Komisi II DPR RI. Melansir Liputan6 pada April lalu, Ahok menegaskan dirinya tidak pernah menerima aliran dana e-KTP.

"Mungkin saja list-nya semua terima. Tapi, kan enggak pernah berani kasih ke aku. Orang gue uang perjalanan dinas aja gue balikin," ucap Ahok, Rabu 5 April 2017. "Gue enggak tahu. Pasti dong kalau dia bagi ke semua Komisi II, atas nama saja kan. Pasti hitungannya semua komisi,"

Baca juga: Kata Setnov yang Rela Jual Rumah Lunasi Uang Pengganti Korupsi yang Dilakukannya

"Sekarang lu bayangin, lu temen gue nih. Kita perjalanan dinas tiga hari terus perjalanan dipalsuin lima hari, gue ngamuk-ngamuk, sampai dua hari gue balikin (duit dinas). Lu sebel enggak sama gue? Perjalanan dinas aja enggak gue ambil, duit enggak jelas kasih ke gue. Lu berani enggak kasih ke gue? Kalo gue bocorin?" tambah Ahok.

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Jaksa KPK Irene Putrie pada Maret lalu yang mengatakan pada dakwaan sidang kasus pengadaan e-KTP, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak disebutkan.

"Setahu saya, nama Ahok tidak ada yah di dakwaan," ujar Irene usai sidang dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Kamis (9/3). "Enggak ada dalam dakwaan. Kita acuannya di dakwaan. Di BAP Pak Sugigarto tidak pernah menyebut (nama Ahok),"

Selain itu, Ahok juga pernah secara tegas mengatakan jika dirinya lah yang paling gencar menolak pengadaan e-KTP. Menurutnya, dana besar itu bisa berkerjasama dengan bank pembangunan daerah, sehingga tak perlu menghabiskan uang negara hingga 6 triliun. Simak penuturan Ahok yang sempat dibahas Dreamers.id di sini.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio