DREAMERS.ID - Leader boy group iKON, B.I diduga pernah mencoba untuk membeli narkoba. Pada 12 Juni, dalam laporan yang dirilis Dispatch menyatakan bahwa B.I sempat ingin membeli ganja dan LSD (lysergic acid diethylamide) pada tahun 2016 dan polisi tidak menyelidikinya meskipun mengetahui hal tersebut.
Kronologi bermula saat seorang individu bernama ‘A’ ditangkap di rumahnya dengan tuduhan berurusan dengan narkoba. Dan saat polisi memeriksa ponsel milik ‘A’, ditemukan percakapan di KakaoTalk antara ‘A’ dan B.I, yang memperlihatkan bahwa B.I mencoba untuk membeli narkoba.
Dalam percakapan itu, B.I diduga mengatakan kepada ‘A’ bahwa ia merokok ganja dan meminta ‘A’ untuk membelikan LSD untuknya sebagai proxy. ‘A’ bersaksi bahwa mereka mengirim LSD ke B.I di depan dorm iKON di Distrik Mapo, Seoul pada 3 Mei 2016. Namun polisi tidak memanggil B.I untuk diselidiki atau menghubunginya.
Baca juga: Frontal Abis! Bobby iKON Bahas Soal Kepergian B.I dan Akui Masih Menyayanginya
Mengenai hal ini, polisi menjelaskan bahwa dalam penyelidikan ketiga ‘A’ menyatakan, “Memang benar B.I meminta obat itu, tapi aku tidak benar-benar mendapatkannya untuknya.” Dispatch juga melaporkan bahwa YG Entertainment membayar seorang pengacara untuk ‘A’ dan meminta mereka mengubah kesaksian.Kemudian YG Entertainment mengatakan kepada Dispatch melalui telepon, “YG secara ketat mengendalikan penggunaan narkoba dari artis-artis kami. B.I tidak memiliki hubungan dengan kasus narkoba tahun 2016. YG membeli peralatan tes narkoba dasar setiap dua bulan dari AS dan melakukan tes narkoba. iKON juga menjalani pemeriksaan urine sebelum promosi mereka. Termasuk B.I, tidak ada member yang dites positif.”
Agensi menambahkan, “’A’ menyebut nama B.I dalam penyelidikan polisi untuk mengurangi beban kejahatannya. Kami melihat kesaksian dan bertemu dengan ‘A’ di perusahaan untuk meminta mereka mengoreksi (kesaksian). Itulah sebabnya ‘A’ mengubah kata-katanya dalam penyelidikan ketiga.”
(fzh)