Dreamland
>
Artis
>
Article

Spesial Dreamers.id: Cerita Fariz Alfarazi Bawakan Karakter Bujang di Film 'Wiro Sableng 212'

14 Februari 2018 20:16 | 1152 hits

DREAMERS.ID - Film Wiro Sableng 212 akan tayang di bioskop pada September 2018. Diproduksi oleh Lifelike Pictures dan 20th Century Fox, film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Sherina dan Fariz Alfarazi. Pada 13 Februari 2018, tim Dreamers.id berkesempatan melakukan exclusive interview bersama Fariz Alfarazi selaku salah satu karakter utama. Ia membahas mengenai peran Bujang, dan berbagai kesulitan yang dihadapinya.

Awal terpilih peran Bujang

Saya itu ditawarkan peran ini oleh Kang Yayan. Saya bertemu beliau di rumahnya Iko Uwais, di situ langsung ditawarin. Awalnya itu saya nggak tahu kalau diminta jadi karakter, saya pikir cuma peran kecil saja.

Terus saya bilang setelah casting, seandainya saya tidak lolos, saya minta jadi figuran saja juga nggak apa -apa. Ternyata saya dipanggl casting lagi bareng sama Vino. Hari itu juga saya diresmiin jadi karakter Bujang.

Lama waktu latihan

Latihan skitar 3 – 4 bulan. Mulai dari April 2017 lalu, sampai bulan puasa saya juga latihan. Memang suka nonton sinetronnya dulu, tapi baru tahu kalau karakter Bujang sekarang.

Cara mendalami karakter

Dijelaskan oleh Mbak Lala awalnya. Saya ditegaskan jadi Bujang itu seperti jadi diri sendiri saja. Katanya Bujang tuh sudah ada di saya. Tapi, saya nggak merasa begitu, saya tetap butuh referensi lain. Ada salah satu kru namanya Adi,  yangwawasan banyak tentang ceritanya, jadi saya banyak dapat masukan darinya.

Masukan dan influence dari orang terdekat

Banyak masukan dari Vino, Mbak Lala, Mas Angga. Influence sih nggak banyak. Sutradara paling yang mengarahkan.

Adaptasi Karakter?

Nggak begitu sulit, karena kan Bujang karakternya gila. Jadi ya gila saja. Sulitnya itu pas di fighting. Fightingnya harus kayak bercanda dan main-main, tapi terlihat jago. Fighting kan biasanya emosi dan serius. Tapi saya malah harus ketawa-ketawa.

Pengaruh Karakter ke Diri Sendiri

Saya jadi lebih mudah bercanda. Kan diharuskan bercanda terus, nggak boleh mikir. Yang lain sedih nangis, saya harus diam saja. Eh selesai syuting jadi kebawa di lingkungan main.

(gbs)

Tantangan Karakter Bujang >
Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio