DREAMERSRADIO.COM - Kabar mengenai wafatnya Verrys Yamarno, aktor pemeran Mahar dalam film terkenal ‘Laskar Pelangi’ yang secara mendadak dan diusianya yang masih 18 tahun ini pun mengagetkan banyak pihak, mulai dari teman, kerabat, hingga fans.
Namun rupanya kepergian Verrys ini memang telah menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya. Selain pernah mengeluh tentang sakit kepala yang dialaminya pada pemilik kost, teman Verrys, Ocha juga mengatakan bahwa sehari sebelum ditemukan meninggal di kamar kostnya, pemeran Mahar ini menderita panas.
Meninggalnya remaja 18 tahun ini pun dikaitkan dengan kecelakaan yang pernah dialami oleh almarhum dua tahun lalu. Seperti yang dilontarkan oleh pengarang novel ‘Laskar Pelangi’ Andrea Hirata.
“Kejadian kecelakaan sepeda motor itu terjadi pada dua tahun yang lalu. Dia sempat dibawa ke rumah sakit di Gantung, kemudian dirujuk ke rumah sakit Fatmawati di Jakarta. Dia dirawat selama dua minggu dan sering mengeluh pusing,” tutur Andrea di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo seperti dilansir Tribun News.
Baca juga: Pemain Laskar Pelangi Turut Hadiri Pemakaman Verrys ‘Mahar’ di Belitung
Andrea pun mengaku telah berkomunikasi dengan keluarga Verrys di Belitung. “Saya menelepon bapaknya. Pihak keluarga sedih. Keluarga berada jauh di pulau kecil dan berkomunikasi susah,” tuturnya.Parahnya kecelakaan yang dialami oleh Verrys hingga sempat tak sadarkan diri selama dua minggu ini membuat produser Laskar Pelangi sempat menjenguk Verrys. Tak hanya meninggalkan luka dalam, kabarnya satu ruas jari telunjuk kanannya juga putus dalam kecelakaan tersebut.
Verrys lahir pada 17 Maret 1996 di Gantung, Pulau Belitung. Dalam film ‘Laskar Pelangi’, karakter Mahar yang samat menyukai seni ini sempat menyumbang soundtrack yang berjudul ‘Bunga Seroja’ yang berkolaborasi dengan musisi Melayu legendaris, Marakarma.
Seperti dilansir Tempo, jenazah mahasiswa semester III Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Fakultas Televisi dan Film ini sempat menjalani pemeriksaan di RSCM. Menurut rencana, jenazah Verrys akan dibawa ke kampung halamannya di Gantung, Belitung pada Selasa, 13 Januari 2015.
(ncl)