DREAMERS.ID - Hanni NewJeans (NJZ) berbagi pemikirannya melalui unggahan di Instagram Story setelah menyelesaikan sidang putusan pertama mereka melawan ADOR pada 7 Maret.
Dalam unggahannya, ia menulis, "Aku ingat semuanya dengan jelas. Aku ingin bicara di pengadilan, tapi aku menahan diri." Pernyataan ini langsung memicu spekulasi di kalangan penggemar dan netizen.
Tak berhenti di situ, Hanni melanjutkan curhatannya dalam bahasa Inggris. Ia menyatakan kekecewaannya dengan nada tegas, "Meskipun itu pesan yang aku tulis sendiri, bagaimana mereka bisa mengeditnya sesuka hati agar sesuai dengan narasi mereka dan membalikkan maknanya?"
"Mereka bilang sedang berusaha yang terbaik untuk kami, tapi aku punya banyak yang ingin kukatakan. Namun, karena aku tidak ingin masalah ini membesar, aku memilih diam untuk saat ini. Tapi, jika mereka terus menyebarkan informasi palsu tentang kami, aku tidak akan tinggal diam."
Sebelumnya pada hari yang sama, Hanni bersama empat member NewJeans lainnya menghadiri sidang di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Sidang ini membahas gugatan yang diajukan oleh agensi mereka, ADOR, terhadap kelima member NewJeans.
Konflik ini memanas setelah NewJeans kembali menyinggung insiden yang dikenal sebagai "Abaikan Hanni". Menanggapi hal ini, ADOR merilis pesan teks antara Hanni dan mantan CEO mereka, Min Hee Jin, serta rekaman CCTV sebagai bukti pembelaan.
Dalam pesan yang diungkap, Hanni mengakui bahwa member ILLIT (grup lain di bawah HYBE) memang menyapanya, namun ia menambahkan bahwa apa yang ia dengar mungkin tidak sepenuhnya akurat.
Namun, Min Hee Jin justru merespons dengan pertanyaan berulang yang terkesan memancing, seperti "Diabaikan?" "Semua orang mengabaikanmu?" dan "Semua member ILLIT mengabaikanmu?" ADOR pun menuding bahwa istilah "diabaikan" sebenarnya berasal dari Min Hee Jin, bukan Hanni.
Mereka menyatakan, "Hanni sendiri mengatakan ini bukan masalah besar, tapi Min Hee Jin yang memperbesar isu dengan narasi 'diabaikan'. Menggunakan insiden ini sebagai alasan untuk mengakhiri kontrak eksklusif hanyalah upaya menciptakan dalih palsu."
(fzh)