DREAMERS.ID - Di zaman teknologi canggih ini, banyak sekali layanan digital yang kita gunakan untuk kegiatan sehari-hari. Seperti Instagram, TikTok, WhatsApp, termasuk Google. Banyak kasus menunjukkan bahwa beberapa orang lupa password akibat diharuskannya sign in atau login berulang.
Melansir laman CNN Indonesia, Google mengembangkan metode agar autentikasi pengguna yang masuk (sign in) dari website pihak ketiga, dapat dilakukan dengan cara satu sentuhan agar bisa lebih aman dan mudah, serta tak repot mengingat password.
Ketika akan login ke suatu situs tertentu, pengguna cukup memilih login dengan akun Google lalu notifikasi akan muncul agar pengguna bisa memilih dengan akun Google yang mana mereka akan login ke situs itu.
Ketika pengguna akan login menggunakan akun Google di situs-situs pihak ketiga itu, Google akan memberikan pesan pop-up di ponsel untuk mengkonfirmasi apakah benar mereka ingin login menggunakan akun Google yang sudah mereka pilih.
Baca juga: Bocorkan Data Pengguna, Facebook dan Netflix Didenda 82,5 Miliar Oleh Korea Selatan
Serangkaian API baru ini disebut Layanan Google Identity Services. Sementara fitur autentikasi pengguna disebut One Tap. Sebab, pengguna hanya membutuhkan satu ketukan ketika login dengan situs yang terhubung dengan akun Google tanpa harus memasukkan password lagi, seperti yang dilakukan saat ini.Saat pengguna mengetuk tombol "Masuk dengan Google" di sebuah situs, Google akan memunculkan perintah di bagian atas halaman atau bagian bawah saat menggunakan ponsel dengan menu akun Google pengguna.
Lalu terdapat pesan konfirmasi dan tombol yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan masuk menggunakan akun Google, tanpa perlu memasukkan password setiap kali login. Selanjutnya pengguna akan langsung ditawarkan untuk otomatis login dengan akun Google tertentu yang sudah tercatat sebelumnya.
Lebih lanjut, Google mengatakan cara login lewat API ini dapat diinstal hanya dengan HTML atau JavaScript. Cara ini juga disebut lebih aman bagi pengguna karena meminimalisir pembajakan username dan password dari pembajakan klik (click-jacking), pelacakan piksel, dan ancaman malware lainnya.
(rzlth)