DREAMERS.ID - Vaksin moderna diketahui merupakan vaksin booster di Indonesia untuk para nakes atau tenaga kesehatan. Moderna mengklaim vaksin COVID-19 yang diproduksinya memiliki efektivitas atau efikasi sebesar 93 persen dalam empat hingga enam bulan pasca suntikan dosis kedua.
Melansir laman Detik, laporan tersebut menunjukkan tingkat kemanjuran vaksin Moderna tidak mengalami banyak perubahan dari efikasi awal saat uji klinis yaitu sebesar 94 persen. Klaim ini menunjukkan vaksin Moderna lebih baik dibandingkan pesaingnya yaitu Pfizer-BioNTech.
Berdasarkan data yang ada, efikasi vaksin Pfizer mengalami penurunan sebesar 6 persen setiap dua bulan, dan menjadi 84 persen dalam enam bulan pasca dosis kedua diberikan.
Baca juga: Viral Curhatan Nakes, Vaksin Moderna Lebih Ampuh Dibandingan Sinovac?
"Kami sangat senang bahwa kemanjuran vaksin COVID-19 kami stabil di 93 persen dalam empat hingga enam bulan," kata Chief Executive Moderna Stephane Bancel. "Durasi yang kuat ini akan menguntungkan ratusan juta orang yang telah disuntikkan vaksin Moderna," lanjutnya.Moderna mengungkapkan dalam studi yang sedang berlangsung, dari tiga kandidat vaksin booster yang berbeda menginduksi respons antibodi yang kuat terhadap varian yang menjadi perhatian saat in, termasuk varian Beta, Gamma, dan varian Delta.
Antibodi yang dihasilkan dari pemberian dosis kedua vaksin bisa menetralkan varian tersebut. Artinya, dengan efikasi yang bertahan lama ini, mungkin orang-orang tidak harus mendapatkan suntikan dosis ketiga atau vaksin booster untuk meningkatkan antibodi dan mencegah infeksi COVID-19.
(rzlth)