Dreamland
>
Film
>
Article

Joko Anwar dan Kimo Stamboel Suguhkan Horor Tanpa Hantu Dalam 'Ratu Ilmu Hitam'

17 Oktober 2019 07:00 | 798 hits

DREAMERS.ID - Film Ratu Ilmu Hitam yang sebelumnya dibintangi oleh Suzanna pada tahun 1981, diproduksi kembali dengan judul yang sama. Film ini disutradarai Kimo Stamboel dan diproduksi oleh Rapi Film.

Namun, film Ratu Ilmu Hitam karya Joko Anwar rupanya tidak ada kaitannya dengan film yang pertama. Joko Anwar selaku penulis skenario membuat kisah baru, namun tetap mempertahankan esensi yang dikandung dalam versi terdahulu.

Salah satu pemeran film Ratu Ilmu Hitam yakni Hannah Al Rasyid yang berperan sebagai Nadia menyebutkan bahwa film ini sangat kuat dari sisi cerita. Menurutnya, adegan sadis yang muncul sesuai dengan porsi dan ceritanya.

"Kimo tuh pinter banget orangnya, dia tidak membuat sesuatu yang sadis hanya untuk membuat shock factor. Itu memang sesuai ceritanya, sesuai dengan apa yang karakter itu alami pada saat itu, dan pelakunya juga dengan motivasi tertentu, jadi sadisnya masih pada porsinya. Tidak kesadisan yang dieksploitasi demi efek shock factor yang akan membuat semua orang jijik nggak," terang Hannah Al Rasyid dilansir dari antvklik

Baca juga: Perempuan Tanah Jahanam Jadi Andalan Indonesia di Oscar 2021

Meski demikian, film Ratu Ilmu Hitam 2019 ini masih kalah sadis dibanding dengan pendahulunya. Karenanya Imelda Therinne yang berperan sebagai Eva di film ini mengaku salut dengan totalitas aktor-aktor zaman dulu.

"Makanya aku salut banget sama aktor lawas dimana mereka dulu menjalankan semua adegan ini harus binatang ya binatang beneran. Maksudnya kalo sekarang lebih nyaman, ada teknologi. Tantangannya ya itu menyatukan imajinasi kita dengan CGI yang akan dibikin," ungkapnya.

Tidak hanya menyajikan sisi horor, dalam film ini disajikan pula drama tentang hubungan suami istri. Menurut Ade Firman Hakim yang berperan sebagai Maman, hal ini tentunya menambah daya tarik dari film Ratu Ilmu Hitam versi 2019.

"Setiap pasangan mempunyai konfliknya masing-masing. Jadi konsepnya adalah Kimo dengan gorenya berdarah-darahnya, mas Joko Anwar dengan dramanya. Dicampurlah, dielaborasikan. Film ini menurut saya akan jadi suatu sajian yang cukup menarik gitu. Tanpa ada hantu". ujarnya.

(Rie127)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio