Dreamland
>
Berita
>
Article

Izin Gila Lainnya, Presiden Duterte Bolehkan Warganya Tembak Pejabat yang Korupsi!

04 Oktober 2019 10:50 | 24014 hits

DREAMERS.ID - Rodrigo Duterte, adalah salah satu kepala negara di dunia yang namanya penuh kontroversi karena kebijakan-kebijakannya yang  dinilai ‘sangat berani’ dan tak segan menetapkan peraturan kejam, utamanya untuk para koruptor dan pengedar narkoba.

Presiden Negara Filipina ini memang kerap disebut sering ‘menyikat’ penjahat dan tidak peduli apakah pelaku kejahatan itu orang penting atau memiliki jaringan hingga pengaruh besar. Tak jarang pula perintah dan tindakannya terbilang kejam sekaligus memberi peringatan terhadap penjahat-penjahat lainnya.

Meski mendapat kritikan tajam dari pegiat HAM dunia, Duterte terkenal dicintai masyarakatnya. Gaya bicaranya yang nyeleneh dan blak-blakan juga membuatnya disebut ‘Donald Trump Asia’. Dan kini, ia memberi izin warganya untuk menembak pejabat yang korupsi.

Melansir Gulf News via Liputan6, Duterte mengatakan dalam pidatonya jika siapa pun dapat menembakkan peluru kepada pejabat yang melakukan tindak korupsi di negara tersebut. Namun ia menegaskan, meski warganya boleh menembak koruptor, tapi jangan sampai membunuhnya.

Baca juga: Marah Karena SEA Games 2019 Dianggap Kacau, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Minta Usut Tuntas!

Bagi warga yang menyerang pejabat yang korup tidak akan dikirim ke penjara, melainkan hanya didakwa karena menyebabkan cedera. Duterte bahkan bersumpah membela warganya yang siap menembak koruptor. Presiden berusia 74 tahun ini tak puas dengan upaya pemberantasan korupsi di negaranya.

Sebelumnya pada 2016, Duterte mengatakan akan melempar pejabat publik yang melakukan korupsi dari atas helikopeter yang sedang terbang. Ia mengakui, korupsi merupakan salah satu masalah tersebesar dalam pemerintahannya kini. Beragam aksi yang dilakukukan oleh Presiden Filipina ini memang acapkali mencuri perhatian dunia.

Selain memberantas korupsi, Duterte juga terkenal dengan aksinya menghajar narkoba. Ia pun memberi wewenang polisi untuk membunuh terduga pengedar atau pecandu. Yang menghebohkan, banyak pelaku dan pengedar narkoba yang tewas dan ditinggal begitu saja di jalanan kota-kota di Filipina.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio