DREAMERS.ID - Salah satu member girl group Dal Shabet, Serri baru-baru ini secara terbuka membahas apa yang terjadi di belakang layar industri K-Pop dan berbicara tentang persoalan yang tabu serta budaya ‘sponsorship’.
Dalam video terbaru yang diunggah di channel YouTube-nya, Serri membahas dua hal utama, yaitu sponsorship dan narkoba di industri K-Pop. Jika kasus narkoba sepertinya sudah tak asing lagi di telinga, lain halnya dengan sponsorship yang jarang dibahas.
Sponsorship biasanya ditawarkan oleh para petinggi dan chaebol kepada idola K-Pop yang biasanya dengan imbalan tak terbatas untuk hal seksual. Serri berbicara tentang bagaimana para idola K-Pop sering mendapat tawaran seperti ini.
Baca juga: Melihat Tren 'Silver Spoon' Terjun ke Dunia Hiburan, Sudah Kaya Mau Jadi Idola
Ia mengejutkan fans dengan menungkapkan bahwa perusahaan biasanya punya andil besar dalam sponsorship. Beberapa agensi menyambut tawaran ini dan memberitahu para idola atau menawarkannya, namun tak sedikit juga agensi yang menolaknya bahkan sebelum sampai ke idola.Namun meski agensi sudah menolak tawaran, masih ada cara bagi orang-orang ini mendekati para idola, yaitu melalui media sosial. Dalam kasusnya, Serri mengungkapkan CEO-nya tak pernah membawa grupnya ke bar atau sejenisnya, dan ia juga tak pernah terkait dengan pertemuan atau pembicaraan seperti itu. “Semua orang menerima DM seperti itu. Itu terserah orangnya untuk mengabaikan atau merasa terhina dan mengambil tindakan,” katanya.
Mengingat sponsorship ditawarkan oleh para petinggi atau orang yang memiliki kekuasaan, menolak atau menindak tawaran tersebut biasa akan menyebabkan masalah. Seorang idola dengan cita-cita yang tinggi yang menolak tawaran semacam itu dapat berpengaruh pada kesempatannya di masa depan, seperti tak bisa debut.
Meski begitu, ia menjelaskan, “Bukan berarti artis-artis dan para trainee ini tak akan bisa bertahan tanpa uang sponsorship, tapi mimpi dan tujuan mereka bisa terancam karenanya. Aku rasa ini mengerikan.”
(fzh)