DREAMERS.ID - Hari bahagia pengantin Afghanistan berubah menjadi duka ketika sebuah bom meledak di balai pernikahan Dubai City, Kabul. Lokasi yang merupakan rumah bagi komunitas Syiah Hazara ini memang menjadi target serangan ISIS beberapa tahun terakhir.
Juru Bicara ISIS menyatakan bahwa bom yang memakan korban sejumlah 63 orang tewas dan 200 lebih lainnya luka-luka merupakan aksi yang dilakukan oleh militan ISIS asal Pakistan. Pernyataan ini diunggah di situs web yang berafiliasi dengan ISIS.
Mempelai pria mengatakan bahwa sebelum kejadian, ia sempat melihat pelaku yang berada di area pria. Sebagaimana diketaui mengenai pernikahan di Afghanistan yang memiliki tradisi memisahkan area tamu pria dan wanita. Ia melihat pelaku sedang tersenyum kearahnya beberapa saat sebelum meledakkan diri di atas panggung.
Baca juga: Super Junior Tutup Tur Konser SUPER SHOW SPIN-OFF : Halftime di Jakarta dengan Panggung Spektakuler
"Pemboman ini mengubah hari bahagia saya menjadi duka. Keluarga dan istri saya selamat, tapi tidak bisa berbicara apa-apa. Saya tidak menyangka akan ada banyak orang tewas di pesta pernikahan kami.” ujar mempelai pria yang bernama Mirwais.Serangan bom di Afghanistan terjadi disaat otoritas di Kabul sedang menunggu hasil pertemuan Trump dan tim keamanan nasional Afghanistan, tentang negosiasi untuk mengakhiri perang antara Amerika dengan Taliban.
Masalah utama yang menjadi fokus pembahasan adalah penarikan pasukan AS dan juga jaminan Taliban untuk tidak membiarkan Afghanistan menjadi tempat serangan terror global. Taliban pun menyangkal keterlibatan serangan bom tersebut.
Balai pernikahan yang saat ini digunakan sebagai pusat kehidupan masyarakat Afghanistan setelah kota-kota lain digunakan untuk menghadapi perang, juga digunakan sebagai sarana kumpul publik. Tetapi belakangan ini, Balai Pernikahan setempat mulai sering diserang oleh kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS.
mnc