DREAMERS.ID - Kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sempat mengutarakan syarat jika ingin berekonsiliasi dengan Jokowi-Ma’ruf Amin setelah Pilpres 2019 adalah dengan memulangkan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Hal ini pun dikomentari dengan heran oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Pasalnya, melansir Suara, Moeldoko mengatakan mengapa harus pusing dengan kegiatan pemulangn Rizieq Shihab,karena pemerintah tidak pernah mengusirnya dan kepergiannya adalah inisiatif Rizieq Shihab sendiri setelah menjadi tersangka kasus pornografi di Polda Metro Jaya.
"Siapa yang pergi, siapa yang pulangin. Kan pergi-pergi sendiri kok dipulangin, bagaimana sih? Memangnya kita yang mengusir, kan enggak," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7).
Moeldoko yang Mantan Panglima TNI tersebut juga mengatakan terheran-heran jika kubu Prabowo-Sandiaga memasukkan pemulangan Rizieq Shihab jika ingin melakukan rekonsiliasi politik dengan Jokowi-Ma’ruf.
Baca juga: Kejanggalan Bentrok Polisi di Tol dengan Simpatisan Habib Rizieq Versi FPI
"Pergi-pergi sendiri, kok kita ribut mau mulangin, kan begitu. Ya pulang sendiri saja. Enggak (bisa) beli tiket, baru gue beliin," ucap dia.Namun Moeldoko juga tak ingin berspekulasi soal jaminan kasus-kasus criminal Rizieq Shihab tak lagi dibuka jika yang bersangkutan kembali ke Indonesia. Karena menurutnya, yang lebih tepat berbicara soal kasus hokum adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Ya saya tidak tepat bicara itu ya, mungkin Kapolri," ucap dia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sekretaris JEnderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan ada syarat rekonsiliasi dari Prabowo kepada Jokowi. Selain pemulangan Rizieq Shihab, ia menuturkan jika Prabowo meminta semua pendukungnya yang ditahan karena tersandung kasus pidana untuk dibebaskan.
"Keseluruhan bukan hanya itu (pemulangan Rizieq), tapi keseluruhan. Kemarin-kemarin banyak ditahan-tahanin ratusan orang," kata Muzani.
(rei)